KOMPAS.com - Jajaran Satreskrim Polresta Cirebon, Jawa Barat, menembak dua pelaku penusukan terhadap santri Ponpes Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan, Muhammad Rozien (17), karena melawan saat akan ditangkap.
"Kedua pelaku kita tindak tegas (tembak) bagian kakinya, karena mencoba melawan petugas," kata Wakapolresta Cirebon Kompol Marwan Fajrian di Cirebon, Minggu (8/9/2019).
Menurut dia, kedua pelaku saat akan ditangkap mencoba melarikan diri dengan cara melawan petugas yang kala itu akan membekuk mereka.
"Namun dengan kesigapan petugas, para pelaku tidak sempat kabur, karena dihadiahi timah panas terlebih dahulu dan langsung tersungkur," katanya.
Baca juga: [POPULER NUSANTARA] 200 Mahasiswa asal Papua Pulang Kampung | Santri Tewas Saat Menunggu Ibunya
Marwan mengatakan, dua pelaku penusukan Rozien masing-masing berinisial YS dan RM yang merupakan warga Kota Cirebon.
"YS merupakan pelaku utama yang menusuk korban dengan pisau belati, sedangkan RM sebagai joki atau pengendara sepeda motor," ujarnya.
Dari tangan tersangka, polisi menyita sebilah pisau belati yang digunakan untuk menusuk korban dan satu unit sepeda motor sebagai alat yang digunakan saat kejadian.