Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah TKW Carmi di Arab Saudi, Sempat Minta Terasi hingga Tidak Digaji Selama 31 Tahun

Kompas.com - 04/09/2019, 11:36 WIB
Rachmawati

Editor

Hingga Sarkum meninggal dunia, jejak Carmi di Arab Saudi belum ditemukan.

Namun Ilyas tetap berusaha agar anak pertamnya pulang. Ia mendatangi sejumlah pihak yang mengaku bisa memulangkan Carmi.

Baca juga: 21 Tahun Hilang dan Dianggap Meninggal, TKW Ini Masih Hidup dan Disiksa Majikan di Arab Saudi

Namun upaya itu tidak gratis.

Warniah dan suaminya, Ilyas menjual lebih dari 40 ton stok garam di gudang, menjual kambing, dan menjual sebagian hartanya.

Bahkan Warniah menyebut, suaminya sempat ingin menggadaikan harta satu-satunya yang mereka miliki, yakni rumah.

“Berjuta-juta. Apa maning kie, apan diborek-kaken, borek-kaken engko sedina-dina bocah apan tinggal ning endi? (apa lagi ini rumah, mau digadaikan. Kalau digadai, nanti sehari-hari anak-anak mau pada tinggal dimana?),” kata Warniah.

Jejak Carmi sempat terlacak pada tahun 1995. Sofiyudin, salah satu anggota keluarga mengaku keluarga sempat berkomunikasi dengan Carmi.

Mereka juga mendapatkan foto Carmi bersama majikannya dan bersama pihak kedutaan Arab Saudi.

"Setelah itu terus ga ada informasi apa-apa hingga saat ini,” ungkap Sofiyudin.

Baca juga: Kisah Pilu TKW Sri Wahyuni, Diperdagangkan dan Disiksa Majikan di Arab Saudi

 

Keluarga sujud syukur saat Carmi ditemukan

Senin (5/8/2019), Sadullah petugas KBRI Riyadh mengabari keluarga Carmi bahwa rumah majikan Carmi sudah ditemukan.

Namun pihak KBRI tidak dapat langsung menjemput dan memulangkan Carmi ke Indonesia.

Saat ini Carmi sudah berhasil dikeluarkan dari rumah majikannya dan sudah berada di Kantor KBRI Riyadh, untuk menjalani masa pemulihan sebelum dipulangkan ke tanah air.

Saat video call dengan Carmi, keluarga di Cirebon menangis haru.

Ilyas sang ayah yang sudah berusia 85 tahun mengaku masih ingat betul wajah anak pertamanya yang puluhan tahun dia cari.

Selama 31 tahun tinggal di Arab Saudi, Carmi sudah tidak bisa berbahasa Indonesia, termasuk bahasa daerah Cirebon.

Baca juga: Derita TKW asal Lombok, Dijual Rp 110 Juta hingga Disiksa dan Disiram Air Panas di Arab Saudi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com