Selama ini Pariyah membeli bahan baku sukun dari petani sukun di Klaten, Tawangmangu, Karanganyar, Cilacap, dan Tasikmalaya.
"Banyak permintaan sampai saya sendiri kewalahan karena kekurangan stok," ungkapnya.
Sukun goreng buatan Pariyah dikemas dalam bungkus plastik berukuran 2,5 kilogram.
Satu kilogramnya dijual dengan harga Rp 35.000 untuk stik sukun dan Rp 30.000 untuk keripik sukun.
Dengan keberhasilan usahanya itu Pariyah pun berkeinginan untuk melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci Mekkah.
"Insya Allah kalau Allah mengizinkan saya, saya ingin melaksanakan umrah. Saya sudah persiapan menabung sedikit-sedikit," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.