Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sertu Anumerta Rikson, Tidak Dibekali Senjata hingga Gugur Saat Pertahankan Kendaraan TNI

Kompas.com - 30/08/2019, 08:16 WIB
Rachmawati

Editor

Kasdam II Sriwijaya Brigjen Syafrial mengatakan Rikson dikirim ke Papua dalam rangka penugasan sebagai Satgas Teritorial untuk memperkuat seluruh Kodim yang ada di wilayah timur.

"Penugasan korban satu tahun. Setelah itu baru akan dikembalikan ke Kodam masing-masing," kata Syafrial.

Baca juga: Suasana Duka Selimuti Kediaman Sertu Rikson yang Tewas di Deiyai Papua

Ia mengatakan, 85 prajurit yang dikirim itu di tempatkan di tiga wilayah, yakni Kodam 16 Patimura yang membawahi wilayah Maluku, Ambon, dan Maluku Utara. Termasuk Kodam 17 Cendrawasih Papua dan Kodam 18 Papua Barat.

Rikson ditempatkan di Kodam 17 Cendrawasih bersama tiga anggota dari Kavaleri 5 kota Prabumulih.

Pada Rabu (28/9/2019), Rikson ditugaskan untuk mengawal demo dan tidak bersenjata karena menggunakan pendekatan persuasif kepada massa pendemo.

"Seluruh prajurit Kodam II Sriwijaya yang dikirim tidak dibekali senjata saat berangkat. Kita belum tahu apakah kodam wilayah sana membekali atau tidak (senjata)," ujarnya.

Syafrijal mengaku tidak mengetahui pemilik 10 pucuk senjata api yang direbut oleh kelompok massa aksi tersebut.

"Kita di sana persuasif tidak bersenjata. Tapi pendemo sangat berutal, mereka menggunakan panah dan parang serta senjata tradisional menyerang korban," kata Syafrial.

Baca juga: Serda Rikson Gugur karena Mempertahankan Kendaraan Berisi Senjata TNI

 

Dimakamkan di Muara Enim

Suasana duka menyelimuti kediaman Sertu Rikson Edi Chandra, personel TNI dari kesatuan Batalion Kavaleri (Yonkav­) V Serbu di Desa Karang Endah, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.

Endang Susilawati, istri dari Sertu Rikson Edi Chandra tampak terpukul.

Dengan erat, ia mendekap foto suaminya Sertu Rikson Edi Chandra sembari air matanya terus mengucur membasahi pipinya, Kamis (29/8/2019).

Jenazah Sertu Rikson akan dimakaman Jumat (30/8/2019) pagi di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Prabumulih.

SUMBER: KOMPAS.com (Devina Halim, Dhias Suwandi, Aji YK Putra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com