Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Aniaya Murid di Lumajang Viral, Polisi Pilih Jalur Mediasi

Kompas.com - 29/08/2019, 21:50 WIB
Ahmad Faisol,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Ia berharap ke depan tidak ada lagi cara mendidik anak dengan menggunakan kekerasan.

Sebab, cara tersebut tidak akan menyelesaikan masalah.

"Ada cara-cara beradab yang bisa dilakukan untuk mendisiplinkan anak didik,” kata Arsal.

Herna Wahyu Purbowo meminta maaf atas kejadian tersebut kepada MF dan orangtuanya.

Ia menyadari apa yang dilakukannya salah dan tidak sesuai dengan nilai-nilai seorang pendidik.

"Kejadian ini menjadi pelajaran bagi saya dan juga bagi guru-guru yang lain untuk tidak melakukan cara-cara kekerasan dalam mendisiplinkan anak didiknya,” ujar Herna.

Baca juga: Ponsel dan Laptop Guru yang Lakukan Seks Menyimpang Diuji Digital Forensik

Kapolsek Jatiroto AKP Bambang Supeno mengatakan, pihak kepolisian tidak ingin terlalu mudah menetapkan orang sebagai tersangka.

Apalagi kasus ini menyangkut antara guru dan murid. Guru bisa dikatakan sebagai orangtua murid.

"Bisa dikatakan guru itu adalah orangtuanya murid di sekolah. Pastilah setiap guru punya tujuan-tujuan yang mulia terhadap anak didiknya. Hanya dalam kasus ini, cara yang dilakukan oleh oknum guru tersebut tidak tepat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com