Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Perampok Toko Emas Bawa Bom, Ditangani Densus 88 hingga Serang Mantan Bupati

Kompas.com - 27/08/2019, 06:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Rupanya, sebelum melakukan aksi, pelaku sempat mengintai sasaran. Saksi mata lain bernama Ahmad Supadi mengatakan, sebelum kejadian, pelaku terpantau mondar-mandir di sekitar toko.

Baca juga: Teriak "Saya Bawa Bom dan Bawa Pedang," Pria Ini Rampok Toko Emas

3. Pelaku sehari-hari berjualan tas kresek 

YT, perampok toko emas yang membawa pedang dan bom rakitan di Magetan, Jawa Timur, merupakan pedagang kantong kresek.Hal itu dibenarkan oleh salah satu warga Desa Kincang Wetan, Sapto. 

Dirinya mengatakan, kios Yunus berada di Jalan Diponegoro, Desa Kincang Wetan, Kabupaten Madiun.Kios Yunus berada di paling ujung.

"Sehari harinya dia jualan plastik kresek di kios itu. Jualan ya dari pagi sampai siang biasanya," ujarnya, Sabtu (24/08/2019). 

Baca juga: Perampok Toko Emas yang Bawa Bom Merupakan Penjual Kantong Kresek

4. Polisi: Pelaku menggunakan pistol mainan

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Setelah diamankan, polisi segera meminta keterangan pelaku. YT mengaku senjata digunakannya adalah senjata mainan.

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan, pihaknya saat ini masih mendalami kasus perampokan itu serta ancaman penggunaan bom rakitan.

"Senjata yang digunakan itu pistol mainan,” kata Riffai, Sabtu.

Seperti diberitakan sebelumnya, YT merampok Toko Emas Morodadi cap Dewi Sri di Kecamatan Barat Kabupaten Magetan menjadi korban perampokan, Sabtu kemarin.

YT sempat membawa kabur sejumlah perhiasan dan uang, namun warga yang melihat aksi kejahatan tersebut berhasil menangkapnya.

Baca juga: Senjata yang Dipakai Perampok Toko Emas di Magetan Ternyata Pistol Mainan

5. YT pernah dipenjara karena menusuk Bupati Muhtarom

Ilustrasi penusukan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penusukan.

Berdasar keterangan polisi, YT pernah melakukan tindak pidana penusukan terhadap mantan Bupati Madiun, Muhtarom pada 2009.

Tindakan tersebut, menurut pelaku, lantaran dirinya tak suka dengan cara Muhtarom membagi-bagi bantuan saat bertatap muka dengan masyarakat.

"Sebelum merampok toko emas, dahulu yang bersangkutan memang pernah menusuk mantan Bupati Madiun, Muhtarom. Dia pernah menusuk Pak Bupati dengan obeng saat acara sarasehan Bakti Sosial Terpadu di Desa Kincang, Kecamatan Jiwan," kata Suharyono, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun Kota, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (25/8/2019).

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Perampok Toko Emas yang Bawa Bom

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com