Salin Artikel

7 Fakta Perampok Toko Emas Bawa Bom, Ditangani Densus 88 hingga Serang Mantan Bupati

KOMPAS.com - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait perampokan toko emas di Magetan, Jawa Timur. Seperti diketahui, pelaku mengancam membawa bomr rakitan untuk menakuti para pegawai toko yang berada di Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan. 

Tak hanya itu, pelaku yang diketahui berinisial YT (41), warga Desa Kincang Wetan, Madiun, Jawa Timur, juga membawa pistol mainan dan pedang.

Dalam pemeriksaan, YT ternyata juga pernah menusuk mantan Bupati Madiun periode 2008-2018, Muhtarom pada tahun 2009.

Sementara itu, Densus 88 Antiteror turun tangan dalam kasus penyelidikan perampokan toko emas tersebut. Petugas mendalami keterlibatan pelaku dengan jaringan terorisme. 

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

Toko Emas Morodadi di Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019) pagi, disatroni perampok.

Yunus, salah satu saksi, mengatakan, sekitar pukul 09.00 WIB, seorang pria tiba-tiba masuk toko dengan membawa sebilah pedang dan kantong kresek hitam. Pria berjaket biru tersebut juga berteriak-teriak, "Saya membawa bom."

"Di toko emas itu ramai orang, langsung berhamburan keluar," ujar Yunus.
Setelah itu, perampok kemudian mengancam kasir untuk tak berbuat macam-macam sekaligus memintanya menyerahkan uang di laci. Setelah itu, ia juga meraup perhiasan di etalase.

"Dia sempat memecah kaca etalase, lalu meraup sejumlah perhiasan," ujar Yunus.

Warga di sekitar Toko Emas Morodadi segera mengepung pelaku yang hendak melarikan diri menggunakan sepeda motor.

"Ada yang melempar dengan batako dari belakang ketika pelaku mau kabur naik motor," kata Yunus yang sehari-hari berdagang nasi bungkus di seberang toko.

Tidak hanya itu, ada pula warga yang nekat mengejar pelaku menggunakan sepeda motor. Pelaku yang panik akhirnya turun dari motor kemudian berlari. Saat itulah pelaku diringkus dan menjadi bulan-bulanan warga.

"Sempat lari ke pinggir jalan, tapi banyak warga yang mengepungnya kemudian melumpuhkannya," kata Yunus.

Rupanya, sebelum melakukan aksi, pelaku sempat mengintai sasaran. Saksi mata lain bernama Ahmad Supadi mengatakan, sebelum kejadian, pelaku terpantau mondar-mandir di sekitar toko.

YT, perampok toko emas yang membawa pedang dan bom rakitan di Magetan, Jawa Timur, merupakan pedagang kantong kresek.Hal itu dibenarkan oleh salah satu warga Desa Kincang Wetan, Sapto. 

Dirinya mengatakan, kios Yunus berada di Jalan Diponegoro, Desa Kincang Wetan, Kabupaten Madiun.Kios Yunus berada di paling ujung.

"Sehari harinya dia jualan plastik kresek di kios itu. Jualan ya dari pagi sampai siang biasanya," ujarnya, Sabtu (24/08/2019). 

Setelah diamankan, polisi segera meminta keterangan pelaku. YT mengaku senjata digunakannya adalah senjata mainan.

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan, pihaknya saat ini masih mendalami kasus perampokan itu serta ancaman penggunaan bom rakitan.

"Senjata yang digunakan itu pistol mainan,” kata Riffai, Sabtu.

Seperti diberitakan sebelumnya, YT merampok Toko Emas Morodadi cap Dewi Sri di Kecamatan Barat Kabupaten Magetan menjadi korban perampokan, Sabtu kemarin.

YT sempat membawa kabur sejumlah perhiasan dan uang, namun warga yang melihat aksi kejahatan tersebut berhasil menangkapnya.

Berdasar keterangan polisi, YT pernah melakukan tindak pidana penusukan terhadap mantan Bupati Madiun, Muhtarom pada 2009.

Tindakan tersebut, menurut pelaku, lantaran dirinya tak suka dengan cara Muhtarom membagi-bagi bantuan saat bertatap muka dengan masyarakat.

"Sebelum merampok toko emas, dahulu yang bersangkutan memang pernah menusuk mantan Bupati Madiun, Muhtarom. Dia pernah menusuk Pak Bupati dengan obeng saat acara sarasehan Bakti Sosial Terpadu di Desa Kincang, Kecamatan Jiwan," kata Suharyono, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun Kota, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (25/8/2019).

Tidak mau ambil risiko, tim Gegana dikerahkan ke toko emas Morodadi Dewi Sri. Pasalnya, pelaku YT, sempat melakukan ancaman dengan membawa bom rakitan saat beraksi.

Mobil khusus Gegana nampak diparkir di Polsek Barat, sementara sejumlah anggota tim gegana terlihat sibuk melakukan kegiatan pemeriksaan.

Tim Gegana pun berhasil mengamankan dua bungkus plastik yang diduga bom rakitan. Namun, polisi masih akan menyelidiki dua 

“Gegana melakukan identifikasi terkait penemuan dua barang yang diduga rakitan bom,” ujar Kasatreskirm Polres Magetan AKP Sukatni Senin (26/08/2019).

Sukatni menambahkan, tim Gegana masih akan melakukan penelitian dua barang yang diduga bom tersebut.

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan, kasus perampokan toko emas telah ditangani Densus 88 Antiteror. Namun, Riffai tidak mengetahui apakah perampok bernama YT itu terlibat jaringan terorisme.

"Untuk jaringan (teroris) kurang tahu, soalnya sudah ditangani oleh Densus,” ujar Riffai melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019).

Seperti diketahui, Senin siang Tim Gegana Polda Jatim mengamankan dua barang yang diduga bom rakitan yang digunakan YT. 

Sumber: KOMPAS.com (Sukoco, Muhlis Al Alawi)

https://regional.kompas.com/read/2019/08/27/06030011/7-fakta-perampok-toko-emas-bawa-bom-ditangani-densus-88-hingga-serang-mantan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke