Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Perampok Toko Emas Bawa Bom, Ditangani Densus 88 hingga Serang Mantan Bupati

Kompas.com - 27/08/2019, 06:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

6. Tim Gegana dikerahkan di lokasi perampokan

Tidak mau ambil risiko, tim Gegana dikerahkan ke toko emas Morodadi Dewi Sri. Pasalnya, pelaku YT, sempat melakukan ancaman dengan membawa bom rakitan saat beraksi.

Mobil khusus Gegana nampak diparkir di Polsek Barat, sementara sejumlah anggota tim gegana terlihat sibuk melakukan kegiatan pemeriksaan.

Tim Gegana pun berhasil mengamankan dua bungkus plastik yang diduga bom rakitan. Namun, polisi masih akan menyelidiki dua 

“Gegana melakukan identifikasi terkait penemuan dua barang yang diduga rakitan bom,” ujar Kasatreskirm Polres Magetan AKP Sukatni Senin (26/08/2019).

Sukatni menambahkan, tim Gegana masih akan melakukan penelitian dua barang yang diduga bom tersebut.

Baca juga: Tim Gegana Periksa Lokasi Perampokan dengan Bom di Magetan

7. Diduga terlibat jaringan terorisme, Densus dikerahkan

Ilustrasi Densus 88PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA Ilustrasi Densus 88

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan, kasus perampokan toko emas telah ditangani Densus 88 Antiteror. Namun, Riffai tidak mengetahui apakah perampok bernama YT itu terlibat jaringan terorisme.

"Untuk jaringan (teroris) kurang tahu, soalnya sudah ditangani oleh Densus,” ujar Riffai melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019).

Seperti diketahui, Senin siang Tim Gegana Polda Jatim mengamankan dua barang yang diduga bom rakitan yang digunakan YT. 

Baca juga: Perampok Toko Emas yang Bawa Bom di Magetan Ditangani Densus 88

Sumber: KOMPAS.com (Sukoco, Muhlis Al Alawi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com