Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Pembantaian ABK di KM Mina Sejati, Pelaku Satu Keluarga hingga Belum Ditemukan

Kompas.com - 24/08/2019, 13:56 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 20 anak buah kapal KM Mina Sejati belum diketahui nasibnya pasca-pembantaian pada 16 Agustus 2019 lalu, di perairan Aru, Maluku.

Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Aru memastikan pelaku pembantaian terhadap sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) KM Mina Sejati merupakan orang dalam atau ABK di kapal tersebut.

Tiga ABK pelaku pembantaian di atas KM Mina Sejati ternyata memiliki hubungan keluarga yang sangat dekat.

Ketiga pelaku pembantaian di KM Mina Sejati itu adalah Nurul Huda, Ferri Dwi Lesmana, dan Qersim Ibnu Malik. Hingga kini belum diketahui keberadaan ketiganya.

Berikut fakta terbaru pembantaian di KM Mina Sejati:

1. TNI AL masih cari pelaku dan 20 ABK

Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019)KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019)

Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Aru hingga kini masih terus berusaha mencari 20 ABK KM Mina Sejati dan juga tiga pelaku pembantaian yang hingga kini masih belum diketahui nasibnya.

Meski pihak TNI AL menduga para pelaku dan 20 ABK itu telah tewas, namun upaya pencarian masih akan terus dilakukan.

“Kemungkinan mencari 23 ABK dan juga pelaku itu masih dilakukan. Sampai sekarang kita juga masih terus mencari,” kata Komandan Lanal Aru, Letkol Suharto Silaban kepada Kompas.com via telepon selulernya, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: TNI AL Masih Terus Cari Pelaku dan 20 ABK Korban Pembantaian di KM Mina Sejati

2. Tiga ABK pelaku pembantaian satu keluarga

Seorang ABK KM Mina Sejati dengan kepala diperban diturunkan dari KRI Teluk Lada ke Speedboat untuk diantar ke Pelabuhan Dobo,Kepulauan Aru,  Selasa (20/8/2019)KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY Seorang ABK KM Mina Sejati dengan kepala diperban diturunkan dari KRI Teluk Lada ke Speedboat untuk diantar ke Pelabuhan Dobo,Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019)

Suharto mengatakan, ketiga pelaku pembantaian melancarkan aksi dengan menggunakan parang saat puluhan ABK lain sedang tertidur di atas kapal tersebut.

“Keterangan yang kami ambil dari ABK, mereka (pelaku) ini adalah bapak, anak, dan paman. Jadi, keluarga dekat semua,” kata Silaban kepada Kompas.com saat dikonfirmasi dari Ambon, Jumat (23/8/2019).

Ketiga pelaku pembantaian di KM Mina Sejati itu adalah Nurul Huda, Ferri Dwi Lesmana, dan Qersim Ibnu Malik. Hingga kini belum diketahui keberadaan ketiganya.

Baca juga: Tiga ABK Pelaku Pembantaian di KM Mina Sejati adalah Bapak, Anak, dan Paman

3. Pelaku pembantaian KM Mina Sejati orang dalam

Sebanyak 35 Anak Buah Kapal (ABK) KM Gemilang Samudera dibawa ke Kantor Polres Kepulauan Aru, Maluku untuk dimintai keterangan soal insiden pembunuhan di atas KM Mina Sejati, Kamis (22/8/2019)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Sebanyak 35 Anak Buah Kapal (ABK) KM Gemilang Samudera dibawa ke Kantor Polres Kepulauan Aru, Maluku untuk dimintai keterangan soal insiden pembunuhan di atas KM Mina Sejati, Kamis (22/8/2019)

Suharto mengatakan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari sejumlah saksi selamat, aksi pembantaian itu bukan dilakukan oleh pelaku yang menggunakan kapal lain namun dilakukan oleh ABK KM Mina Sejati.

“Pelakunya orang dalam sendiri, pelakunya ABK KM Mina Sejati, itu berdasarkan keternagan yang kita peroleh langsung dari ABK selamat,” kata Silaban kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Menurut Silaban, jika ada pemikiran ataupun dugaan bahwa pelaku pembantaian terhadap para ABK KM Mina Jaya merupakan kelompok lain yang menggunakan kapal sendiri, maka itu hanyalah asumsi yang tidak bisa dibuktikan.

Baca juga: TNI AL Pastikan Pelaku Pembantaian di KM Mina Sejati Orang Dalam, Bukan dari Luar

4. Korban dihabisi dalam keadaan tak berdaya

Sejumlah  ABK KM Mina yang dievakuasi dengan KRI Teluk Lada tiba  di Pelabuhan Dobo, Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Sejumlah ABK KM Mina yang dievakuasi dengan KRI Teluk Lada tiba di Pelabuhan Dobo, Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019)

Menurut Suharto, saat insiden pembantain terjadi kedua korban bernama Waridin dan Masrohin sempat berusaha menyelamatkan diri bersama dengan 11 ABK lain dengan cara melompat ke laut.

Namun, lantaran dalam kondisi terluka, keduanya pun tewas.

“Kedua korban sempat dibacok sebelum berusaha melompat ke laut,” kata Suharto Silaban.

Baca juga: TNI AL: Korban Pembantaian KM Mina Sejati Dihabisi dalam Keadaan Tidak Berdaya

5. Pencarian sudah tak efektif

Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019)KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019)

Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, pencarian para korban pembantaian di KM Mina Sejati sudah tidak efektif lagi saat ini sehingga dihentikan.

“Kalau untuk sekarang ini upaya pencarian sudah tidak efektif lagi, karena sudah lima hari,” katanya.

Selain waktu kejadian yang sudah berlangsung hampir sepekan, lokasi terjadinya aksi pembantaian di atas kapal tersebut juga berada di laut lepas.

"Lokasinya juga jauh dan berada di laut yang sangat luas, jadi tidak efektif lagi,” katanya.

Baca juga: Duduk Perkara Pembantaian ABK KM Mina Sejati, 23 Orang Termasuk Pembantai Hilang Misterius

Sumber: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com