Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSKIA Kota Bandung Senilai Rp 750 Miliar Siap Beroperasi Tahun Depan

Kompas.com - 22/08/2019, 14:01 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung saat ini tengah membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.

Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore mengatakan, RSKIA tersebut dipastikan bisa beroperasi pada bulan Januari 2020 mendatang.

"Perkembangan pembangunan sudah mencapai 95 persen. Sisa 5 persen tinggal tahap finishing seperti pemasangan meubel, aksesoris ruangan, alat kesehatan dan sebagainya," kata Taat di Balai Kota Bandung, Kamis (22/8/2019).

Baca juga: Muntah-muntah Setelah Makan Bersama, 10 Santri Dilarikan ke Rumah Sakit

Lebih lanjut Taat menambahkan, rumah sakit yang memiliki luas bangunan 47.000 meter persegi setinggi 15 lantai tersebut akan diisi 500 tempat tidur.

“Bangunan berdiri di atas tanah seluas 7.433 meter persegi. Terdapat 13 lantai dan 2 lantai basement,” ucapnya.

Taat mengatakan, anggaran pembangunan RSKIA Kota Bandung mencapai Rp 750 miliar.

Dengan kecanggihan peralatan serta kapasitas yang dimiliki, ke depan RSKIA Kota Bandung tersebut diproyeksikan menjadi rumah sakit umum daerah (RSUD).

"Jadi RSUD itu pertimbangan yang utamanya adalah kebutuhan masyarakat. Selain itu, bangunan yang sedemikian besar dengan tempat tidur yang banyak,  kalau hanya untuk ibu dan anak, pasti banyak yang kosong. Begitu juga bagi para dokter," tandasnya.

Taat memastikan, RSKIA Kota Bandung yang diproyeksikan menjadi RSUD bakal memiliki fasilitas kesehatan lebih baik dari RSUD yang ada saat ini. Pengguna BPJS pun dipastikan akan diterima di RSKIA ini.

“Nanti akan melayani penyakit dalam, bedah, pelayanan mata, THT (telinga hidung tenggorokan), pelayanan saraf, bahkan ruang jantung kita siapkan. BPJS berlaku semua pelayanan," katanya.

Baca juga: Kerusuhan di Timika Mimika, 2 Aparat Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

 

Pembangunan yang sudah berjalan tiga tahun itu, lanjut Taat, ditargetkan bisa rampung akhir tahun 2019.

"Pembangunan kurang lebih sudah tiga tahun dari 2017 sampai 2019 ini. Mudah-mudahan tahun ini selesai, jadi bisa operasional di Januari 2020. Jadi begitu dibuka bisa langsung beroperasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com