GRESIK, KOMPAS.com - Sempat beredar video penganiayaan terhadap seseorang di kapal penyeberangan, yang menghubungkan Kabupaten Gresik-Pulau Bawean, di media sosial (medsos).
Dalam video berdurasi sekitar 10 detik tersebut, terlihat seseorang tengah memukul dan menendang seorang anak yang tengah duduk, sambil memegang pagar kapal.
Seperti dalam video yang dibagikan akun di grup Facebook info warga jatim.
Baca juga: Kronologi Penganiayaan Remaja Difabel di Pusat Layanan Anak Terpadu Pontianak Versi Keluarga
Namun, meski berkali-kali mendapat tendangan, remaja tersebut terlihat tidak membalas dan hanya terlihat memegang pagar kapal dengan kuat.
Kondisi itu sempat mengundang teriakan histeris dari para calon penumpang kapal yang lain, yang kebetulan berada di lokasi tersebut.
"Betul, itu kejadian hari Sabtu (17/8/2019) kemarin. Saat kapal sandar di Bawean menunggu penumpang tujuan Gresik," ujar Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro, saat dikonfirmasi, Senin (19/8/2019).
Wahyu mengatakan, kejadian tersebut melibatkan ZA (13) dengan pamannya Masyadi (46), warga Desa Teluk Jati, Kecamatan Tambak, Bawean, Kabupaten Gresik.
ZA sendiri diketahui tidak lulus bangku sekolah dasar (SD), lantaran menderita autis.
Saat itu, ZA disebut ingin ke Gresik dengan menumpang kapal tersebut.
Namun, hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan pihak keluarga yang di Bawean, termasuk Masyadi, serta tanpa disertai oleh tiket untuk menumpang kapal tersebut.
Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Oknum LSM Pemeras Pejabat Pemkab Gresik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.