Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2019, 20:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Operasi pembebasan sandera KM Mina Sejati yang dilakukan oleh personel TNI AL Aru hingga kini belum juga membuahkan hasil.

Meski informasi pembajakan KM Mina Sejati telah diketahui sejak Sabtu siang dan personel TNI AL telah mengerahkan pasukannya ke lokasi tempat kapal tersebut dibajak, namun upaya pembebasan terhadap kapal itu belum juga berhasil dilakukan.

“Belum, ABK lainnya masih berada di atas kapal semua,”kata Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin kepada Kompas.com, Minggu (18/8/2019) malam.

Baca juga: KM Mina Sejati yang Dibajak Alami Kebocoran dan Nyaris Tenggelam

Muslimin sendiri mengaku menyampaikan informasi tersebut atas persetujuan langsung dari Komandal Lanal Aru Letkol (Laut) Suharto Silaban.

Menurut Muslimin, personel TNI AL yang melakukan operasi pembebasan terhadap KM Mina Jaya telah bergerak dengan KRI TLD-521 dan telah tiba di sekitar lokasi pembajakan untuk menyelematkan para ABK yang disandera sekira pukul 15.30 WIT.

“Tapi saat ini negosiasi dengan para penyandera masih terus berlangsung. Kapal TNI AL juga belum bisa merapat ke kapal itu,” kata Muslimin.

Dia menambahkan, sejauh ini proses negosiasi antara TNI AL dan para penyandera masih terus berlangsung hingga malam ini.

”Sampai malam ini upaya negosiasi masih terus dilakukan,”sebutnya.

Baca juga: KM Mina Sejati Dibajak, Polisi Menduga Ada Masalah Internal Sesama ABK

Terkait insiden  tersebut, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Aru, Letkol (Laut) Suharto Silaban yang coba dihubungi lewat telepon dan pesan WhatsApp oleh Kompas.com belum memberikan tanggapan.

Diberitakan sebelumnya, KM Mina Sejati dibajak oleh tiga ABK yakni masinis Nurul Huda, Ferri Dwi Lesmana,  dan Qersim Ibnu Malik saat kapal tersebut sedang berlayar di perairan Kepulauan Aru, Maluku pada Sabtu kemarin.

Akibat aksi pembajakan itu, sebanyak 13 ABK memilih menyelamatkan diri dengan cara menceburkan diri ke laut. Akibatnya, dua orang ABK tewas, sedangkan sisanya masih disandera diatas kapal tersebut. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com