Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rusli Sosal, Dulu Buruh Bangunan dan Pedagang Asongan, Kini Jadi Anggota Dewan

Kompas.com - 15/08/2019, 06:47 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

“Ya masih bisa tabung sedikit-sedikit,”katanya.

Rusli mengaku saat sedang bekerja di toko bangunan itulah dia lalu diajak salah seorang temannya untuk masuk kuliah.

 

Awalnya ajakan itu ditolaknya mentah-mentah karena ia tidak punya cukup biaya. Namun, setelah itu dia memberanikan diri untuk mendaftar sebagai mahasiswa dan diterima di Fakultas Ekonomi Universitas Darusalam Ambon.

Baca juga: Raih Kursi Terbanyak, Nasdem Siapkan 3 Nama Calon Ketua DPRD Papua

Tiga tahun menjadi mahasiswa, Rusli akhirnya menikah pada tahun 2008 dengan istrinya Nur Ain Patty.  

Untuk memenuhi keperluan kuliah dan biaya hidup keluarga kecilnya, dia akhirnya banting setir menjadi tukang ojek selama lima tahun lamanya.

Dia bersyukur biaya kuliahnya dapat diatasi karena saat menjadi mahasiswa dia mendapatkan beasiswa selama kuliah dari pihak universitas.

Selain itu dia juga mendapat pekerjaan sampingan sebagai supervisor dari Bank Indonesia selama 4 triwulan lamanya serta banyak terlibat di sebuah lembaga survey politik.

“Saya juga bersyukur karena kakak perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga juga sering mengirim uang untuk membantu. Saya juga banyak kejra sampingan lain sehingga bisa membantu biaya kuliah saya,”ujarnya.

Jadi wartawan

Selepas lulus kuliah pada tahun 2013, Rusli akhirnya memilih untuk menjalani profesi sebagai wartawan.

Atas bantuan tiga orang rekannya yang juga wartawan, dia akhirnya melamar di sebuah perusahan media lokal di Kota Ambon dan langsung diterima.

Tiga tahun lamanya bekerja di perusahan media bernama Info Baru tersebut, Rusli akhirnya pindah ke sebuah perusahan media lainnya bernama Kabar Timur setelah koran harian Info Baru tutup akibat mengalami kerusakan mesin.

“Saya berterima kasih kepada tiga rekan saya itu karena dari merekalah saya bisa menjadi wartawan dan dapat mengenal dunia yang lebih luas,”ujarnya.

Selama menjadi wartawan, Rusli mengaku hanya bertugas di Ambon selama dua tahun selebihnya dia ditugaskan oleh perusahan tempatnya bekerja sebagai kepala biro di Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Selama bertugas sebagai wartawan di Seram Bagian Barat, Rusli lalu tak hanya menjalankan profesinya untuk menyampaikan informasi ke publik namun ia juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan advokasi terhadap kepentingan masyarakat.

Baca juga: Gerindra Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Bogor Periode 2019-2024

Dia bahkan terlibat aktif melakukan penggalangan dana bagi warga yang terkena musibah hingga membentuk forum relawan untuk membantu warga miskin yang tidak memiliki biaya untuk berobat ke rumah sakit.

Dari profesi wartawan, Rusli kemudian memperkuat jejaring dengan berbagai pihak termasuk juga dengan para tokoh masyarakat.

Hingga akhirnya pada tahun 2019 banyak pihak yang kemudian mendorongnya untuk maju sebagai anggota DPRD Seram Bagian Barat.

“Atas dorongan dari banyak pihak saya kemudian memilih maju sebagai calon anggota DPRD dan Alhamdulillah saya terpilih,”katanya.

Setelah ditetapkan sebagai Anggota DPRD, Rusli berjanji setelah dilantik nanti dia akan melaksnaakan tugasnya dengan baik dan tidak akan mengecewakan orang-orang yang telah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai perwakilan di DPRD Seram Bagian Barat.

Dia juga mengaku jabatan yang saat ini diraihnya merupakan amanah dari Tuhan dan kepercayaan dari banyak pihak. Sehingga, jabatan tersebut tak akan dapat merubah jati dirinya sebagai seseorang yang pernah merasakan pahirtnya penderitaan hidup.

“Terima kasih kepada semua masyarakat yang telah memilih saya, Saya akan tetap menjadi diri saya yang dulu, jangan pernah menanggap saya akan berubah setelah saya memperoleh jabatan ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com