Setelah berhenti bekerja, korban yang sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan pelaku, akhirnya memutuskan menceritakan kasus ini kepada kedua orang tuanya.
Bersama kedua orangtuanya, korban melaporkan pelaku ke Polres Tapin, yang tak lain adalah tempat pelaku bekerja.
"Setelah dilaporkan, korban tak pernah lagi berhubungan dengan saya dan keluarga, informasi terakhir dia tahanan luar," ucap RT.
Seperti diberitakan, oknum anggota polisi berpangkat bripka berinisial IAD yang sehari-sehari bertugas di Polres Tapin, Kalsel diduga melakukan pencabulan terhadap murid silatnya.
Dugaan pencabulan yang dilakukan IAD sudah dilakukannya sejak 4 terakhir. Saat itu, korban masih berumur 16 tahun atau di bawah umur.
Kasusnya pun kini ditangani Propam dan tahap penyelidikan dari satuan Reskrim Polres Tapin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.