KOMPAS.com - Messy, warga Dusun Rejo Mulyo Kecamatan Lubukraja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang ditahan polisi karena telah menggelapkan 31 BPKB senilai Rp 2,1 miliar.
Sehari-hari Meyssi bekerja sebagai pegawai honorer di Samsat.
"Khilaf akan pergaulan gaya hidup messy yang berlebihan. Sedangkan Meyssi tidak sadar diri," kata Messy sambil menangis saat mengakui perbuatannya.
Messy dijuluki sebagai ratu sosialita di likungannya, karena dikenal memiliki gaya hidup yang cukup mewah.
Dilansir dari Tribun Sumsel, Meyssi bercerita jika suaminya berprofesi sebagai sopir dengan penggasilan Rp 1,5 juta per bulan.
Sambil menangis dia mengaku terlena dengan gaya hidup 'wah' setelah menghasilkan uang dengan mudah dari menggelapkan BPKB,
Uang dari hasil penggelapan BPKB mobil ia gunakan untuk kebutuhan pribadi seperti membeli motor, kursi, tas-tas bermerek, serta beberapa sepatu kerja dengan harga selangit.
Baca juga: Mendadak Sosialita, Perempuan Ini Gelapkan BPKB Mobil Senilai Rp 2,1 Miliar
"Meyssi terjebak (terlena). Dimulai dari tahun 2016. Dari situ Meyssi khilaf karena pergaulan dan gaya hidup berlebihan. Sedangkan Meyssi tidak sadar diri bahwa sebenarnya Meyssi hanya seorang honor di Samsat," kata Meyssi.
Ia membuka biro jasa "Arcap" yang melayani pengurusan surat-surat kendaraan roda empat. Biro jasa tersebut dibuat agar dia bisa mendapatkan uang lebih banyak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.