Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Kakek Dibully, Diikat dan Didorong Viral, Polisi Buru Pelakunya

Kompas.com - 12/08/2019, 14:15 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com – Kapolsek Pardasuka AKB Martono mengatakan saat ini pihaknya masih mencari para pelaku bully atau perundungan terhadap kakek tunawisma di Pringsewu, Lampung.

Untuk itu, Polsek Pardasuka sudah berkoordinasi dan mengumpulkan informasi dengan camat dan koramil Pringsewu setempat.

Martono membenarkan kejadian perundungan yang membuat heboh warganet itu terjadi di wilayah hukumnya.

Kejadian bullying seorang kakek oleh sejumlah pemuda itu terjadi di Pos Ronda Dusun Erih, Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.

Baca juga: Viral Video Kakek Diikat Sarung dan Didorong Sejumlah Pemuda, Ini Kata Polisi

Menurut Martono, kakek yang menjadi korban perundungan itu bernama Hamdan. Dia berumur sekitar 60 tahun dan merupakan tunawisma.

“Korban bukan warga asli dusun itu, tapi perantau. Dia masih bujangan dan tidak memiliki tempat tinggal. Dia memang biasanya tidur di pos ronda itu,” kata Martono saat dihubungi, Senin (12/8/2019).

“Setelah viral video itu, kami langsung identifikasi lokasi dan mencari keluarga korban. Keluarganya ternyata masih ada di Pekon Rantau Tijang,” kata dia.

Diikat dan didorong

Dalam video viral berdurasi 17 detik tersebut, terlihat seorang kakek diganggu oleh sejumlah pemuda.

Kakek yang diketahui bernama Hamdan terlihat diikat menggunakan sarung oleh seorang pemuda bepakaian lengan panjang warna biru.

Dengan tubuh terikat, Hamdan juga terlihat didorong-dorong. Kakek itu terlihat meminta ampun.

Sementara, dua pemuda rekan pemuda berbaju biru terdengar tertawa melihat kakek itu dibully. Mereka juga sambil terus merekam tingkah temannya yang berbaju biru.

Baca juga: Fakta Pasangan Kakek Nenek Meninggal di Hari yang Sama, Menikah Puluhan Tahun hingga Ingin Dimakamkan Bersama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com