Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Guru Ikat dan Lecehkan Siswanya, Mental Korban Terguncang hingga Rekaman Jadi Viral

Kompas.com - 11/08/2019, 11:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus seorang guru di salah satu SMA di Tanjungpinang, Riau, yang diduga melecehkan seorang murid laki-lakinya terus diusut polisi.

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Ali mengatakan, pihaknya akan segeramenjemput oknum guru SMA tersebut dan melakukan pemeriksaan.

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Ery Syahrial mengatakan, kasus pelecehan seksual menyimpang tersebut terjadi setahun yang lalu.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Mengikat korban dan merekamnya

Ilustrasi.IST Ilustrasi.

Ery menjelaskan, kejadian ini berawal saat guru itu menyukai siswa yang menjadi korban.

Namun, murid tersebut sama sekali tidak merespons. Akhirnya, oknum guru itu menjebak murid itu.

Murid tersebut kemudian diikat dan dipaksa menunjukkan kemaluan dan onani di hadapan guru itu.

"Kalau dilihat dari kronologinya, guru ini diduga LGBT," kata Ery.

Tidak sampai di situ, adegan itu kemudian direkam sang guru. Di dalam rekaman terdengar bahwa guru itu memaksa korban untuk melayaninya.

Parahnya lagi, rekaman itu sekarang sudah tersebar luas.

Baca juga: Guru Ancam Siswanya Sebar Video Pelecehan jika Tak Mau Layani Seks Menyimpang Pelaku

2. Dikecam KPPAD Kepri

Ilustrasi penculikanKompas Ilustrasi penculikan

Ery melanjutkan, perbuatan oknum guru tersebut sangat tidak terpuji dan harus diusut tuntas.

"Ini perbuatan memalukan yang tidak pantas untuk ditiru," kata Ery melalui sambungan telepon, Sabtu (10/8/2019).

Seperti diketahui, oknum guru tersebut mengikat seorang murid laki-laki lalu melakukan tindakan tidak senonoh untuk melayani kebutuhan seks menyimpang guru tersebut.

Baca juga: Diikat dan Direkam, Seorang Siswa Disuruh Lakukan Seks Menyimpang oleh Guru

3. Rekaman beredar luas, korban syok 

Ilustrasi media sosialViewApart Ilustrasi media sosial

Menurut Ery, korban diikat dan dipaksa menunjukkan kemaluan dan onani di hadapan guru itu.

"Kalau dilihat dari kronologinya, guru ini diduga LGBT," kata Ery.

Setelah itu, adegan tersebut kemudian direkam oleh oknum guru. Di dalam rekaman terdengar bahwa guru itu memaksa korban untuk melayaninya.

Parahnya lagi, rekaman itu sekarang sudah tersebar luas. Hal ini membuat kondisi mental korban terganggu. 

Kasus ini sudah dilaporkan pihak orangtua korban ke Polres Tanjungpinang. Namun, terduga pelaku sampai saat ini belum diamankan.

"Mudah-mudahan cepat ditangani polisi agar tidak jatuh korban lagi," ungkap Ery.

Baca juga: Mari Kita Bantu Nining, 15 Tahun Jadi Guru Honorer yang Tinggal di Toilet

4. Polisi mengaku sudah melakukan penyelidikan

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

AKP Efendri Ali mengatakan, kasus dugaan pelecehan tersebut terus diselidiki. Polisi akan menjemput guru SMA tersebut.

"Kalau tidak ada halangan, hari ini juga kami jemput di kediaman oknum guru tersebut," kata Ali saat dihubungi.

Ali mengatakan, kasus ini sudah masuk ke tahap penyidikan. Sementara itu, Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi berjanji akan segera mengungkap kasus tersebut.

"Tunggu saja, nanti pasti diekspos kok," kata Ucok.

Baca juga: Video Pelecehan Seksual Menyimpang oleh Guru Tersebar, Psikologis Siswa Terganggu

Sumber: KOMPAS.com (Hadi Maulana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com