BELITUNG TIMUR, KOMPAS.com - Satu lagi korban longsoran tambang di Desa Selinsing, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Dengan demikian total empat penambang tewas berhasil dievakuasi tim gabungan. Operasi pencarian dihentikan setelah ditemukannya korban terakhir atas nama Sugiono (44).
"Korban Sugiono ditemukan Senin (5/8/2019) sekitar pukul 13.45 WIB. Jenazah langsung dibawa ke RSUD untuk selanjutnya diserahkan pada pihak keluarga," kata Tim Reaksi Cepat BPBD Beltim, Surya Ningrat, melalui keterangan kepada awak media, Selasa (6/8/2019).
Baca juga: Penambang Timah yang Tewas akibat Longsor Jadi 3 Orang, 1 Lagi Masih Dicari
Dia menuturkan, lima unit ekskavator dikerahkan selama operasi pencarian yang berlokasi di kavling 1.5 Dusun Merante.
Saat ditemukan, kondisi jasad korban sudah mulai rusak karena lebih dari sepekan tertimbun longsoran.
Sebelumnya, tiga korban tewas telah ditemukan yakni Darmadi (39), Abdul Rahman (46) dan Santo.
Seluruh korban tercatat sebagai warga Kecamatan Gantung, Belitung Timur.
Kabid Humas PT Timah Anggi Siahaan mengatakan, lokasi penambangan merupakan kawasan resmi yang masuk Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Baca juga: Tertimpa Longsoran 2 Penambang Timah Tewas, 2 Masih Hilang
"Masuk IUP perusahaan. Mereka mitra kami," kata Anggi.
Menurut Anggi, PT Timah akan mengevaluasi insiden kecelakaan itu setelah proses evakuasi rampung.
"Fokus ke evakuasi dulu," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.