GROBOGAN, KOMPAS.com - Masyarakat berharap PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa menggelar investigasi mendalam terkait anjloknya kereta barang dengan Nomor KA 2511 A di wilayah Desa Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019).
Sebab, berkaca dari tahun sebelumnya, kereta barang jurusan Surabaya - Jakarta dengan nomor KA 2709 juga anjlok di lokasi yang sama.
"Lokasi ini kan ramai orang, tempat warga melintas dan dekat area persawahan. Jangan sampai warga menjadi korban karena anjloknya kereta api yang ketiga kali nantinya," ujar tokoh masyarakat Desa Karangwader, Johan Wahyudi (40) di lokasi kejadian, Minggu.
Baca juga: Kereta Api Pengangkut Peti Kemas Jurusan Jakarta Anjlok di Grobogan
Seorang saksi mata, Agus Suseno (54) mengatakan, sebelum kejadian, ia melihat KA barang tersebut melaju kencang dari arah timur.
Seketika itu juga terdengar bunyi bising yang mengganggu pendengarannya dan diikuti pemandangan yang menegangkan.
"Bunyinya berisik. Saat itu juga batu-batu dan debu bertebaran saat kereta api itu melintas. Beberapa saat kemudian kereta api langsung berhenti. Ternyata ada gerbong bagian belakang anjlok. Beruntung tidak ada warga di situ, biasanya ramai sih," kata Agus.
Untuk diketahui, kereta barang yang mengangkut peti kemas dari arah Surabaya menuju Jakarta anjlok di wilayah Desa Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019).
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal KA barang dengan Nomor KA 2511 A tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, lokasi anjloknya KA yang mengangkut 30 gerbong tersebut berada di lokasi yang sama dengan anjloknya KA barang jurusan Surabaya - Jakarta nomor KA 2709 pada 2018.
Saat itu juga tak ada korban jiwa. Namun, petugas harus mengevakuasi dan memperbaiki sejumlah gerbong akibat keluar atau terlepas dari rel hingga berhari-hari.
Kali ini, sejumlah bantalan rel terlihat retak, hancur dan ambles. Begitu juga dengan sejumlah titik besi rel yang bengkok, pecah dan terlepas.
Hingga Minggu sore, para petugas sudah diterjunkan melakukan pengelasan dan perbaikan jalur rel KA dengan mendatangkan material yang baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.