Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Api Pengangkut Peti Kemas Jurusan Jakarta Anjlok di Grobogan

Kompas.com - 04/08/2019, 20:31 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kereta Api (KA) barang yang mengangkut peti kemas dari arah Surabaya menuju Jakarta, anjlok di wilayah Desa Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019).

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal KA barang dengan nomor KA 2511 A tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat kerusakan pada konstruksi jalur rel yang dilalui KA barang yang anjlok ini. Sejumlah bantalan rel terlihat retak dan hancur.

Begitu juga dengan sejumlah titik besi rel yang bengkok, pecah dan terlepas. Hingga sore, nampak para petugas sudah diterjunkan melakukan pengelasan dan perbaikan jalur rel KA dengan mendatangkan material yang baru.

Baca juga: Kisah Kereta Cibatu-Garut, Ditumpangi Charlie Chaplin hingga Kejayaan Belanda

Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Krisbiyantoro mengatakan, KA barang yang berangkat dari stasiun Kalimas (Surabaya) dengan tujuan akhir stasiun Tanjung Priuk (Jakarta) tersebut anjlok di Km 49 + 500 hingga Km 48 + 600 antara petak Jalan Sedadi-Karangjati.

Informasi ini diketahui pukul 08.04 WIB dari masinis KA 2511A yang menginformasikan kepada Pusat Pengendali Kereta wilayah Daop 4 Semarang.

Rangkaian KA tersebut, lanjut dia, membawa 30 gerbong datar dengan urutan dari belakang lokomotif yakni 20 gerbong mengangkut peti kemas (isi) dan 10 gerbong kosong. 

"Gerbong yang mengalami anjlok di petak jalan tersebut adalah gerbong yang kosong dengan urutan ke 21 hingga 26 dari belakang lokomotif sebanyak 19 as roda. Hanya 6 gerbong kosong yang anjlok. Tak ada korban jiwa," kata Krisbiyantoro di lokasi, Minggu.

Lokasi anjloknya KA ini berada di titik yang sama dengan anjloknya KA barang jurusan Surabaya-Jakarta nomor KA 2709 pada tahun lalu, Senin (24/9/2018).

Saat itu, juga tak ada korban jiwa, namun petugas harus mengevakuasi dan memperbaiki sejumlah gerbong akibat keluar atau terlepas dari rel hingga berhari-hari.

Petugas yang diterjunkan saat itu juga harus melakukan perbaikan jalur rel KA yang mengalami kerusakan.

 

"Iya, ini lokasinya sama dengan anjloknya kereta api barang di tahun lalu," ujar dia.

Untuk menangani KA yang anjlok ini, PT KAI Daop IV Semarang mendatangkan kereta penolong dari Semarang dan mendatangkan Crane dari Solo Balapan. 60 petugas PT KAI pun diterjunkan ke lokasi.

Sementara itu, rangkaian KA 2511 A yang tidak anjlok yakni 20 gerbong dilanjutkan perjalanannya menuju ke Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Gerbong yang anjlok dievakuasi. Proses evakuasi tidak membutuhkan waktu yang lama, pada pukul 15.02 WIB, seluruh gerbong anjlok sudah dapat dievakuasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com