Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Gempa Banten yang Bikin Warga Jakarta hingga Lampung dan Jogja Panik

Kompas.com - 02/08/2019, 20:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa bermagnitudo 7,4 terjadi di 147 Km Barat Daya Sumur, Banten, Jumat (2/8/2019) malam. Menurut BMKG, gempa tersebut berpotensi tsunami.

"#Gempa Mag:7.4, 02-Aug-19 19:03:21 WIB, Lok:7.54 LS,104.58 BT (147 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG," demikian info BMKG dalam akun twitternya.

Getaran gempa tidak hanya dirasakan oleh warga Jakarta, namun hingga Malang Jawa Timur dan juga Lampung

Berikut 5 fakta gempa Banten:

 

1. Gubernur Jakarta Anies Baswedan berlari keluar gedung.

PNS balai kota DKI Jakarta masih berada di halaman pasca gempa yang mengguncang Jakarta, Jumat (2/8/2019)RYANA ARYADITA UMASUGI PNS balai kota DKI Jakarta masih berada di halaman pasca gempa yang mengguncang Jakarta, Jumat (2/8/2019)
Goncangan gempa terasa di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Akibatnya, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pekerja yang masih berada di Balai Kota berlarian keluar meninggalkan gedung.

Gempa yang terasa sekitar dua menit tersebut membuat seluruh pekerja panik bahkan berjongkok di halaman Balai Kota.

Tak hanya para pekerja, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun keluar gedung.

Hal ini diketahui saat seorang petugas pasukan pengamanan menyebut bahwa Anies sedang berada di halaman.

"Itu bapak juga keluar di sana," ucap petugas tersebut.

Hingga pukul 19.44 WIB, para pekerja masih terpantau berada di halaman. Mereka terlihat duduk-duduk di halaman dan di bawah pohon.

Baca juga: Gempa Banten Terasa di Jakarta, Gubernur Anies dan PNS Balai Kota Berlarian Keluar Gedung

 

2. Di Pandeglang lampu padam, di Lampung warga keluar bangunan

Warga di pesisir Kabupaten Lebak dan Pandeglang mengungsi pasca gempa Magnitudo 7,4 mengguncang, Jumat (2/8/2019).Acep Nazmudin Warga di pesisir Kabupaten Lebak dan Pandeglang mengungsi pasca gempa Magnitudo 7,4 mengguncang, Jumat (2/8/2019).
Ratusan warga Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang berhamburan keluar rumah saat gempa Magnitudo 7,4 mengguncang wilayah mereka, Jumat (2/8/2019).

Gempa tercatat terjadi sekitar pukul 19.03 WIB.

Sebagian besar warga sedang berada di dalam rumah saat gempa terjadi. Warga berhamburan keluar rumah begitu merasakan gempa yang cukup lama.

"Saya siap-siap mau ke Masjid, eh dinding rumah terdengar gemeretek, ternyata gempa, saya langsung panik gendong anak keluar sama istri," kata Jumhari saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Jumhari mengatakan, saat ini warga masih berkumpul di jalanan dekat pusat Kecamatan Sumur. Warga menunggu informasi selanjutnya mengenai gempa.

Saat ini, situasi di pusat kota gelap gulita lantaran listrik padam.

Sementara itu warga di pesisir Desa Margasari, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung juga merasakan getaran gempa cukup kuat selama beberapa detik.

Hal sama juga dirasakan di Lampung Barat. Dini Aulia (20), seorang mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah Lampung Barat mengatakan, getaran gempa terasa kencang di lokasi tempat dia berada di Desa Luas, Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat.

"Kencang banget gempanya, aku lagi di rumah, lagi KKN, semua goyang, barang-barang di rumah semuanya getar, meja, kursi, gorden," kata Dini saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Diguncang Gempa 7,4 Magnitudo, Warga Sumur Mengungsi, Listrik Padam

 

3. Terasa hingga ke Gunung Kidul Yogyakarta

Peta lokasi gempa di wilayah Banten, Jumat (2/8/2019) malam.USGS Peta lokasi gempa di wilayah Banten, Jumat (2/8/2019) malam.
Gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Banten dan sekitarnya, Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.03 WIB. Gempa ini terasa sampai wilayah Gunungkidul, Yogyakarta.

"Terasa sampai di sini tapi kecil (wilayah Pantai Drini)," kata Yanto, Petugas SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, saat dihubungi Kompas.com, melakui pesan singkat, Jumat.

Menurut dia, suasana warga di pesisir selatan Gunungkidul terkendali tidak ada kepanikan karena guncangan kecil.

Saat ini, dirinya berada di kawasan Pantai Drini, Tanjungsari.

"Tidak ada perubahan maupun kepanikan warga semua normal," ucap dia.

Getaran juga dirasakan di Kota Solo. Berdasarkan pantauan Kompas.com, guncangan mengakibatkan lampu hingga aksesori gantung bergoyang. Guncangan berlangsung sekitar 1 menit.

Baca juga: Gempa Banten Terasa hingga Pesisir Selatan Gunungkidul, Warga Tetap Tenang

 

4. Dirasakan warga Jawa Timur

Gempa dengan magnitudo 7,4 yang terjadi di Banten,dirasakan di wilayah Trenggalek Jawa Timur, Jumat (2/8/2019).

Meski gempa terasa, tidak sampai menimbulkan kepanikan sebagian besar warga masyarakat Trenggalek.

Gempa terasa di wilayah Trenggalek Jawa Timur, sekitar pukul 19.07 WIB. Gempa terasa tidak terlalu kencang dan berlangsung selama sekitar 5-10 detik

Gempa Banten juga dirasakn hingga di Malang ajwa Timur.

Kepada Kompas.com Jumat malam (2/8/2019), Ochima Walichi Prameswari mahasiswi koasistensi Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya itu berkata dia merasakan gempa berlangsung sekitar 30 detik.

Dia mengungkapkan saat itu sedang berada di lantai lima Laboratorium Histologi.

"Waktu duduk, tiba-tiba kursi goyang. Lalu semua pot organ juga goyang," ucapnya.

Ochima mengaku saat menanyakan kepada teman-teman yang berada di luar gedung, mereka tidak merasakannya.

"Namun yang di dalam kerasa banget," katanya.

Baca juga: Gempa Banten Juga Terasa hingga ke Malang

 

5. Berpotensi tsunami, 3 daerah ini siaga

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan, BMKG memberikan peringatan dini tsunami untuk lima wilayah ini:

1. Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3 meter).

2. Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3 meter).

3. Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3 meter).

4. Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).

5. Lebak dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).

Warga di wilayah berstatus siaga diharapkan memperhatikan petunjuk untuk melakukan evakuasi, sedangkan warga di wilayah berstatus waspada diharapkan memperhatikan dan mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

Baca juga: Gempa Banten, BMKG Peringatkan Tsunami Tinggi di 3 Wilayah

Sumber KOMPAS.com (Rosiana Haryanti, Ardi Priyatno Utomo, Slamet Widodo, Acep Nazmudin, Ryana Aryadita Umasugi, Dean Pahrevi, Caroline Damanik, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com