Gempa Banten Berpotensi Tsunami, Polisi Bengkulu Siagakan Kendaraan Evakuasi

BENGKULU, KOMPAS.com - Gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang kawasan Banten pada Jumat (2/7/2019). Sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Bengkulu diprediksi berpotensi terkena tsunami.

Di Bengkulu terdapat sejumlah kabupaten berpotensi tsunami yakni Bengkulu Selatan, Kaur, Bengkulu Utara dan Mukomuko.

Kasat Reskrim Polres Kaur Iptu Welliwanto Malau menyebutkan, di wilayahnya aparat kepolisian menyiagakan petugas Kamtibmas untuk melakukan monitoring dan persiapan bila diperlukan evakuasi.

Baca juga: Gempa Banten, Getaran Dirasakan Warga Pesisir Lampung Timur

"Petugas Kamtibmas saat ini sudah di lapangan melakukan monitoring, juga disiagakan kendaraan bila seandainya dibutuhkan evakuasi warga," kata Kasat Reskrim Polres Kaur, Iptu Welliwanto Manalu saat dihubungi via telepon, Jumat (2/8/2019).

Selain itu, koordinasi kesiagaan bencana juga dilakukan oleh kepolisian bersama dengan pemerintah daerah, TNI, BPBD dan tim siaga bencana lainnya.

Gempa menurut sejumlah warga di Kabupaten Kaur sempat terasa namun tidak begitu kuat dan lama.

"Gempanya terasa semoga tidak terjadi tsunami," kata Agus salah seorang warga Kaur.

Baca juga: Getaran Gempa Banten Terasa Kencang hingga Desa Luas di Lampung Barat

Sementara itu Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno, Warjono, menyebutkan dari pantauan, hingga pukul 20.06 WIB di Bengkulu belum terlihat kenaikan permukaan air laut. Meski demikian, ia mengimbau warga untuk tetap waspada namun tidak panik.

Sementara itu di Kota Bengkulu, meski terdapat peringatan potensi tsunami, warga Kota Bengkulu tidak panik, namun tetap dalam kondisi waspada.