Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Order Fiktif GrabFood, Warung Sedang Renovasi tetapi Tiba-tiba Muncul Transaksi Rp 40 Juta

Kompas.com - 01/08/2019, 09:09 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Riski menduga, situasi tersebut dimanfaatkan sejumlah oknum pengemudi Grab untuk melakukan order fiktif.

Apalagi, GrabFood sedang memberlakukan diskon promo 40 persen untuk minimal pembelian Rp 50.000.

"Mereka memanfaatkan promo," katanya.

Baca juga: Saat Risma Bicara Sampah Jakarta, Per Hari Capai 7.500 Ton hingga Disodori Maju Pilkada

3. Total transaksi capai Rp 40 juta

Riski menjelaskan, transaksi GrabFood di warungnya mencapai Rp 40 juta dalam tiga hari. Padahal, warungnya itu sudah tutup sejak bulan Ramadhan lalu karena sedang direnovasi.

"Nilainya Rp 40 juta dalam waktu tiga hari," katanya di Mapolres Malang Kota, Rabu (31/7/2019).

Selain itu, Riski juga harus menerima tagihan dari Grab sebesar 25 persen dari total nilai transaksi yang mencapai Rp 40 juta.

Atas dasar itu, Riski melaporkan order fiktif yang dialaminya itu ke Mapolres Malang Kota.

Baca juga: Ditanya Seandainya Diminta untuk Memimpin Jakarta, Ini Kata Risma

4. Banyak pengemudi Grab berkumpul di warung

Ilustrasi driver Grab mengantar pelanggan.KOMPAS.com/ OIK YUSUF Ilustrasi driver Grab mengantar pelanggan.
Riski mulai curiga saat akun miliknya mulai banyak diorder sejak Sabtu (27/7/2019).

Saat itu, dirinya sempat ditelepon oleh salah satu driver Grab karena warungnya tutup, padahal di aplikasi warung itu tetap buka.

Driver Grab itu juga mengatakan bahwa di warungnya yang sudah tutup banyak pengemudi Grab.

"Hari Sabtu ada driver yang ngasih tahu. Tutup kok ada orang," katanya.
Pada Selasa (30/7/2019), dirinya langsung mengecek ke lokasi warung makannya itu.

Ketika itu, ia mendapati banyak pengemudi Grab di lokasi itu. Ia juga mendapati banyak struk atas nama warung makan miliknya.

Baca juga: 2 Bulan Dikerjai Order Fiktif, Driver Ojol Ramai-ramai Sumbang Orderan Makanan ke Panti Asuhan

5. Diminta lapor ke Grab

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Riski langsung melaporkan kasus yang menimpa dirinya ke Polres Malang. Setelah itu, dirinya diminta membuat surat pengajuan ke Grab bahwa warung makan miliknya telah menjadi korban order fiktif.

"Saya disarankan buat pengajuan ke Grab supaya informasi tagihannya ketahuan kalau fiktif," ungkapnya.

Sementara itu, pihak Polres Malang Kota tidak ada yang bisa dimintai keterangan terkait kasus tersebut.

Baca juga: Jadi Korban Oder Fiktif GrabFood, Pemilik Warung Lapor Polisi

Sumber: KOMPAS.com (Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com