Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

826 Warga Terserang ISPA Akibat Kabut Asap Karhutla di Riau

Kompas.com - 31/07/2019, 14:06 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah berdampak pada kesehatan masyarakat.

Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mencatat sebanyak 826 warga terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Riau, Yohanes ketika dikonfirmasi Kompas.com via seluler, Rabu (31/7/2019).

"Data yang kami terima saat ini adalah Pelalawan 582 kunjungan, Bengkalis 57 kunjungan, dan Rohil 187 kunjungan. Totalnya 826 orang," kata Yohanes.

Baca juga: Kabut Asap Pekanbaru Belum Berkurang, Warga Mengeluh Sesak Napas

Dia mengatakan, data ini merupakan periode bulan Juli. Namun, masih ada dinas kesehatan di kabupaten dan kota yang belum mengirimkan laporan penderita ISPA tersebut.

"Kabupaten dan kota lain belum mengirim laporan," sebutnya.

Dia mengaku kunjungan pasien ISPA mengalami peningkatan. Tapi tidak terlalu signifikan.

"Seperti yang sudah saya sampaikan dalam rapat koordinasi penanggulangan darurat bencana Karhutla, Senin (29/7/2019) kemarin, ada peningkatan, tapi tidak signifikan. Misalnya di satu puskesmas hanya ada satu sampai dua orang saja," kata Yohanes.

Sebagaimana diketahui, sejak beberapa hari terakhir sejumlah wilayah di Riau terpapar kabut asap akibat kebakaran lahan gambut.

Adapun wilayah yang terpapar asap, Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hilir, dan Rokan Hilir.

Asap selimuti 4 wilayah

Sebelumnya, kabut asap bencana kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) menyelimuti empat wilayah di Riau, Selasa (30/7/2019).

Kondisi ini berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru.

Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Yasir mengatakan, empat wilayah yang dilanda kabut asap karhutla, yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.

"Dari hasil pantauan kami, memang pagi ini pukul 07.00 WIB, hotspot-nya sudah cukup banyak. Jadi, memang sudah terpantau asap di wilayah Pekanbaru. Hasil pengamatan kami, jarak pandang jam 08.00 WIB, sudah 5 lima kilometer," kata Yasir, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Empat Wilayah di Riau Diselimuti Kabut Asap Karhutla

 

Selain Pekanbaru, sebut dia, wilayah Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hilir dan Rokan Hilir, juga berkabut asap akibat dampak karhutla.

"Kabupaten Indragiri Hilir, Pelalawan dan Rokan Hilir, pagi ini terpantau hotspot terbanyak," ujar Yasir.

Dia melanjutkan, wilayah Riau terdeteksi 60 titik panas atau hotspot di Riau, Selasa pagi, pukul 07.00 WIB. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya.

"Paling banyak di Pelalawan 30 titik, Rokan Hilir 8 titik dan Indragiri Hilir 15 titik," sebut Yasir.

Selain tiga wilayah itu, hotspot tersebar di Kabupaten Bengkalis 2 titik, Kampar 1 titik, Kuansing 1 titik, Siak 1 titik, Siak 1 titik dan Kabupaten Indragiri Hulu 2 titik.

"Untuk confidence 70 persen sebanyak 33 titik, tersebar di wilayah Kabupaten Bengkalis 2 titik, Kampar 1 titik, Pelalawan 19 titik, Rokan Hilir 5 titik, Indragiri Hilir 5 titik dan Indragiri Hulu 1 titik," sebut Yasir.

Baca juga: Cerita Tim Manggala Agni 3 Jam Dikepung Kabut Asap Saat Pemadamkan Karhutla

 

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger tak menampik wilayah Pekanbaru diselimuti kabut asap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com