Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Tukang Ojek Jadi Perwira AD, Pernah Daftar Bintara hingga Tidak Tahu Ibu Meninggal

Kompas.com - 29/07/2019, 19:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yusuf Maulana Abdullah adalah anak tukang ojek yang lulus dari Akademi Militer (Akmil) tingkat IV tahun 2019.

Melansir dari Surya.co.id, Rabu (24/7/2019), Yusuf awalnya hanya ingin menjadi bintara untuk membahagiakan orangtuanya.

Pada tahun 2015, Yusuf mendaftar menjadi Tamtama AL. Saat itu usianya sudah mencapai batas akhir.

"Pada 2015 saya daftar Tamtama AL dengan pikiran umur saya udah terakhir, ya udah lah yang penting jadi tentara yang bisa bahagiain bapak dan mamak juga. Ya udah saya nekat apa pun hasilnya saya terima," katanya.

Baca juga: Selama Buron 7 Tahun, Perwira Polisi yang Bunuh Istri Tinggal di Mertua

Sayangnya Yusuf ditolak masuk pendidikan Tamtama TNI AL karena nilainya terlalu tinggi.

Ia kemudian mendapat tawaran untuk mendaftar menjadi taruna dan kesempatan tersebut langsung dia ambil.

"Tapi Allah berkehendak lain, tamtama enggak boleh, jadinya taruna," katanya

Namun saat menempuh pendidikan di Akmil, Yusuf harus menelan kenyataan pahit. Sang ibu yang sempat sakit sebelum ia daftar menjadi taruna, meninggal dunia saat dia mengenyam pendidikan di tingkat tiga.

Mirisnya, saat itu Yusuf tidak mengetahui kabar sang ibu karena ayahnya memilih tidak memberi tahu.

"Mamak meninggal waktu saya tingkat tiga, pas mau latihan luar, bapak enggak ngasih tau, malah ngasih taunya ke orang lain," kata Yusuf.

Baca juga: Unik, Bupati Lamongan Lantik Pejabat dengan Pakaian Adat Batik Singomengkok

Sementara itu Anda Sunarto, ayah Yusuf mengatakan sebenarnya Yusuf sempat menengok istrinya saat di rumah sakit.

"Sempat ke RS dia nengok dulu, tak lama seminggu kemudian saya enggak kasih kabar barang kali di sini lagi dinas atau latihan," katanya.

Ia mengaku tak tega harus menyampaikan kabar duka pada putranya.

"Enggak tega, enggak apa-apa lah ini mah urusan Allah, saya juga udah berusaha sekuat tenaga, tapi ya namanya kehendak Allah kan enggak tahu. Saya juga sedih juga, dia juga belum lulus, mamak udah enggak ada," katanya terlihat sedih.

Yusuf pun masih mengingat saat-saat mengetahui kabar duka ibunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com