Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulusan Sekolah Pariwisata Banyak Dicari, 77 Persennya Sudah Bekerja Meski Belum Wisuda

Kompas.com - 19/07/2019, 17:11 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan jika saat ini Indonesia membutuhkan banyak lulusan sekolah pariwisata untuk mendukung pertumbuhan industri ini.

Tingginya kebutuhan SDM pariwisata ini seiring dengan pertumbuhan target kunjungan wisata. 

Menurut Menpar, sekolah pariwisata menjadi banyak peminat karena berdasarkan hasil Tracer Study disebutkan bahwa 77 persen tamatan sekolah ini telah bekerja di sektor pariwisata meski belum diwisuda. 

Sisanya 23 persen dalam proses menunggu panggilan kerja dalam hitungan bulan.

Baca juga: Kontroversi Acara Floating Party, Joget dan Minum Bir di Atas Danau Toba...

"Pariwisata kita sedang jadi pembicaraan dunia karena tingkat pertumbuhan, peluang tenaga kerja, dan devisa bagi negara jumlahnya luar biasa signifikan. Sekolah pariwisata pun menjadi pilihan," kata Arief kepada 363 mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan yang diwisuda, Kamis (18/7/2019).

Mahasiswa yang diwisuda kali ini terdiri dari 37 orang lulusan Diploma IV dan 326 orang lulusan Diploma III.

Tema wisudanya "Qualified and Competitive Graduates In Digital Tourism 4.0 Era". Artinya lulusan berkualitas dan kompetitif di era pariwisata digital 4.0.

"Untuk mengolah SDM pariwisata, dibutuhkan sekolah seperti Poltekpar Medan ini. Sebab industri pariwisata semakin membutuhkan tenaga SDM yang profesional," ujarnya.

Baca juga: Blusukan di 5 Lokasi Bali Baru, Jokowi Temukan Sejumlah Masalah Ini

Dijelaskannya, Kementerian Pariwisata memiliki target di 2019 angka kunjungan wisatawan asing sebanyak 20 juta orang.

Sementara target jumlah devisa Rp 240 triliun dan perjalanan wisatawan dalam negeri sebanyak 275 juta.

Arief berharap, pariwisata bisa memberikan kontribusi 15 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB).

Dibutuhkan Sumut

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sedang gencar-gencarnya mengembangkan pariwisata, apalagi Danau Toba yang masuk menjadi destinasi super prioritas dari pemerintah pusat.

Untuk itu, daerah ini sangat membutuhkan SDM pariwisata yang mampu mengembangkan potensi wisata daerahnya.

“SDM yang ahli di bidang pariwisata seperti kalian ini sangat dibutuhkan di Sumut ini," kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang hadir bersama Menpar Arief Yahya di Wisuda XXI Poltekpar Medan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com