Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2019, 16:06 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Cuaca panas dan angin kencang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, meluas dan sulit dikendalikan. Kepulan asap makin tebal di lahan yang terbakar. 

Kepala Manggala Agni Daops Rengat Syailendra Djawar mengatakan, pemadaman karhutla di Desa Penarikan sudah memasuki hari keempat.

"Kami masih berupaya memadamkan api. Saat ini, asap masih parah di lokasi, karena lahan terbakar tanah gambut yang kedalamannya mencapai tiga sampai empat meter," sebut Syailendra, saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/7/2019).

Baca juga: Begini Cara Petugas Memadamkan Kebakaran Lahan Gambut di Pekanbaru

Menurut dia, kendala memadamkan api karena cuaca sangat panas dan angin kencang di lokasi kebakaran. Untung saja di lokasi terdapat sumber air.

"Cuaca yang ekstrem ini menyebabkan kebakaran cepat meluas. Tapi, kami berupaya melakukan penyekatan. Kalau sumber air cukup, karena ada sungai di dekat lokasi," kata Syailendra.

Lebih lanjut, Syailendra menyebutkan, pemadaman karhutla ini setidaknya melibatkan ratusan petugas.

"Petugas semuanya ada sekitar 200 orang. Ada Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD dan masyarakat peduli api (MPA). Seratus orang dari PT RAPP dan PT LIH. Katanya, kebakaran ini berdekatan dengan lahan konsesi, sehingga menjadi tanggung jawab mereka (perusahaan) juga," ujar Syailendra.

Tim pemadam, tambah dia, terbagi di beberapa titik. Petugas di darat melakukan pemadaman dengan menggunakan mesin pompa air.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Pekanbaru Meluas, Pemadaman Sulit Dilakukan

Selain tim darat, pemadaman juga dibantu satgas udara dengan mengerahkan tiga helikopter water bombing.

"Upaya yang kami lakukan saat ini menyekat kepala api agar tidak meluar. Di lokasi juga ada alat berat untuk pembuatan embung dan penyekatan," ujar Syailendra.

Dia mengaku, kebakaran lahan di Desa Penarikan sangat luas. Kondisi ini yang juga makin menyulitkan petugas memadamkan api.

"Kalau berapa luasnya kami belum tahu. Kami fokus ke pemadaman," tutup Syailendra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com