Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Proyek "Underpass" Kentungan Yogyakarta Ambles, WNA Australia Jadi Korban hingga Proyek Dihentikan Sementara

Kompas.com - 24/07/2019, 07:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

"Kejadiannya sekitar jam 10.30 WIB," ujar Budi (30), salah satu karyawan yang kantornya tidak jauh dari lokasi kejadian, Selasa (23/07/2019).

Budi menuturkan, saat kejadian dirinya berada di dalam kantor. Tiba-tiba, ia mendengar suara cukup keras.

Ia pun segera keluar dan melihat satu buah truk yang posisinya di samping utara proyek terguling jatuh ke dalam lubang galian underpass.

"Suaranya keras, debu itu sampai membumbung tinggi. Saya lihat itu ada satu truk yang terperosok ke dalam lubang," ungkapnya.

Baca juga: Proyek "Underpass" Kentungan Yogyakarta Tiba-tiba Ambles, Truk dan Land Rover Jatuh Terguling

3. Sopir Truk: Saya tidak lihat tanda-tanda larangan melintas

Ahmad menyampaikan, saat sampai di samping proyek underpass Kentungan sisi utara, truk berhenti.

Beberapa kendaraan yang berada di depannya juga berhenti karena lampu merah. Saat berhenti itu, tiba-tiba truk langsung terguling ke arah selatan dan masuk ke lubang galian proyek.

"Ya langsung ambles. Saya tidak merasakan jalan bergoyang, tidak ada tanda-tanda sama sekali. Tiba-tiba langsung miring, jatuh," ujarnya.

Ia juga sempat melihat mobil yang ada berada di depannya tidak lama juga turut terperosok jatuh ke lubang galian proyek.

"Saya manjat keluar dari pintu sisi kiri. Saya tidak luka, tapi tidak tahu yang di dalam mobil," katanya.

Baca juga: Kesaksian Sopir Saat Truk Terguling ke Lubang Galian Proyek Underpass Kentungan

4. Polisi hentikan proyek "underpass" untuk sementara

Ilustrasi polisi lalu lintasKOMPAS.com/Yohanes de Britho Neonnub Ilustrasi polisi lalu lintas

Proyek underpass Kentungan, Sleman, sisi barat dihentikan sementara. Hal itu dilakukan untuk penyelidikan dan mengungkap penyebab amblesnya jalan.

"Aktivitas sementara off," ujar AKP Faisal Pratama saat ditemui di lokasi, Selasa (23/7/2019).

Faisal menuturkan, penyelidikan dilakukan guna mengetahui penyebab peristiwa tersebut.

"Masih dalam penyelidikan. Tidak hanya lantas, tapi juga dari reskrim," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com