Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Limbah Beracun di Bogor, 3 Warga Keracunan hingga Polisi Amankan 39 Drum Kosong

Kompas.com - 16/07/2019, 06:08 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga Kampung Tajur RT 004 RW 001, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor mengeluhkan bau menyengat selama lima hari berturut-turut.

Awalnya, warga menduga bau yang begitu tajam itu disebabkan karena adanya gas elpiji yang bocor di rumah mereka.

Namun, dugaan itu ternyata salah, setelah puskesmas setempat menemukan sejumlah warga yang mengalami keracunan limbah.

Drum-drum bekas limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) yang berada di lahan kosong, diduga penyebab bau menyengat. Aparat Polsek Citeurup, Kabupaten Bogor mengamankan 39 drum kosong yang mengeluarkan bau menyengat itu.

Berikut fakta limbah beracun yang dikeluhkan warga:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Ika Kartika (43), beserta anaknya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Sentra Medika, Cibinong pada Kamis (11/7/2019) malam. Mereka adalah satu dari sekian banyaknya warga yang keracunan dengan gejala pusing hingga mual-mual.

Menurut Ika, awalnya bau tidak begitu menyengat, hingga puncaknya pada Kamis malam. Ia tak tahan menghirup bau menyengat tersebut dan langsung merasakan dada sesak, mata perih serta hidung panas.

"Sudah lima harian, cuman baunya hilang, terus datang lagi dan hari itu benar-benar menyengatlah langsung ke paru-paru sesak, batuk, terus di mata perih, di mulut pahit, hidung panas. Kalau saya mah memang enggak kuat pingsan dan saya langsung dibawa ke RS," katanya Ika seusai diberikan pengobatan, Jumat (12/7/2019).

Baca juga: Warga di Bogor Keluhkan Bau Menyengat, Ternyata Limbah Beracun

 

2. Tiga warga alami keracunan

Ilustrasi keracunan.Shutterstock Ilustrasi keracunan.

Kapolsek Citeureup Kompol Muhtarom memastikan bahwa korban atas nama Ika yang sempat dirawat di rumah sakit sudah kembali ke rumahnya.

"Ada tiga orang yang mengalami keracunan dan semua sudah diperbolehkan pulang," ujarnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mencari pelaku yang membuang puluhan drum tersebut. Menurut Muhtarom, kasus ini berawal dari laporan warga yang menemukan drum kosong karena mengeluarkan bau menyengat.

Baca juga: Warga Diimbau Jauhi Lokasi Bau Menyengat di Pondok Aren

 

3. Bau masih membekas

Ilustrasi bau mulutTharakorn Ilustrasi bau mulut

Hingga kini, bau limbah tersebut masih dirasakan warga lantaran bekas cairan tetap tersisa di tanah sehingga mengeluarkan bau tak sedap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com