Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Massal di Cianjur, 3 Orang Masih Dirawat Intensif

Kompas.com - 24/06/2019, 12:15 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Rachmawati

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Puluhan korban keracunan massal diduga akibat mengonsumsi pindang ikan mas di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berangsur pulih.

Dari 23 korban yang sempat menjalani perawatan intensif di Puskesmas Sindangbarang, tinggal tiga orang pasien yang masih menjalani rawat ini.

“Saat ini tinggal 3 orang yang masih dirawat di puskesmas. Korban lainnya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya berangsur membaik,” kata Kapolsek Sindangbarang AKP Nandang saat dihubungi Kompas.com lewat sambungan telepon seluler, Senin (24/6/2019).

Baca juga: Keracunan Massal di Cianjur, 3 Penjual Ikan Pindang Diperiksa

Jumlah korban keracunan sendiri disebutkan Nandang sebanyak 52 dua orang yang berasal dari tiga wilayah RT di Desa Jayagiri, Sindangbarang.

“Sebelumnya informasi yang berkembang ada 70 orang. Namun setelah kita data ulang bersama pihak dinas (Dinas Kesehatan Cianjur) jumlah korban ada 52 orang, 23 orang dirawat di puskesmas, dan dua orang meninggal dunia,” tuturnya.

Data yang dihimpun, korban meninggal atas nama Riandani (11) dan Ahmad Sadili (56). Keduanya warga Kampung Cisireum, Desa Jayagiri, Kec.amatan Sindangbarang.

Korban Riandani sendiri sempat menjalani perawatan di puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong. Sedangkan korban Ahmad meninggal di rumahnya.

Dokter Puskesmas Sindangbarang, Wulan Apriani menyebutkan jika para korban rata-rata mengalami pusing, muntah, lemas, dan buang air besar atau diare.

Baca juga: Puluhan Warga di Cianjur Keracunan Ikan Pindang, 2 Orang Meninggal

"Ada juga yang demam bahkan sampai ada yang kejang akibat dehidrasi,” terang Wulan kepada Kompas.com.

Salah seorang korban, Cacam Rukmini (50) menuturkan, sebelum mengalami gejala keracunan, ia mengaku sempat mengonsumsi pindang ikan mas.

“Saya sempat sarapan dengan pindang ikan mas. Tadi jam tiga subuh tiba-tiba terasa mual, perut saya seperti dikuras,” tutur Caca kepada Kompas.com saat ditemui di ruang perawatan Puskesmas Sindangbarang, Sabtu (22/06/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com