Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Sepekan, Genset yang Buat Satu Keluarga Keracunan Dihidupkan untuk Penerangan

Kompas.com - 10/06/2019, 15:50 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Jenazah M (10), bocah yang tewas karena menghirup asap mesin genset telah dibawa menuju rumah duka di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) untuk dimakamkan.

M sebelumnya ditemukan tewas dalam kondisi muntah serta mengeluarkan darah dari hidung bersama kedua orangtuanya, Dedi Susanto (32) dan Sri Wulandari  (29) di kediaman mereka yang berada di Perumahan Putra Mas Residen Jalan Rawa Jaya RT 10 RW 03 Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan.

 Dari kejadian tersebut, kedua orangtua M selamat dan masih menjalani perawatan di rumah sakit Bhayangkara Palembang, Senin (10/6/2019).

Anton Sawiran (32) keluarga dari korban mengatakan, Dedi bersama anak dan istrinya baru menghuni rumah tersebut sejak sepekan terakhir.

Selama sepekan tinggal di rumah itu, Dedi memang selalu menghidupkan mesin genset sebagai aliran listrik.

"Malam selalu hidupkan genset, karena memang di sana tak ada listrik. Mesinnya dimasukkan di dalam WC. Kadang sampai habis bensin," kata Anton saat berada di ruang kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Senin.

Baca juga: Seorang Bocah Tewas Keracunan Asap Genset, Kedua Orangtuanya Kritis

Dikatakan Anton, ia sempat memperingatkan Dedi agar tak menghidupkan genset di dalam rumah, karena asap dari mesin itu dapat menimbulkan racun. Namun, adiknya itu tetap saja menghidupkan mesin untuk menerangi rumah.

 Senin pagi, Anton akhirnya curiga karena tak ada satu pun yang keluar dari rumah itu. Anton langsung mendobrak pintu bersama para warga yang lain dan menemukan Dedi, Sri dan putranya M dalam kondisi muntah dan lemas.

"Biasanya pagi-pagi M selalu membangunkan saya, karena kami tinggal sebelahan. Tapi tadi pagi tidak, jadi saya ketuk pintu rumahnya, karena tak ada yang jawab jadi saya dobrak. Mereka semua di kamar dalam kondisi muntah. M sudah keluar darah dari hidung," ujarnya.

Kapolsek Sukarami Kompol Rivanda mengatakan, mereka saat ini masih mendalami kasus tersebut dengan meminta keterangan orangtua korban. 

Namun, hasil olah TKP kuat dugaan para korban keracunan asap dari mesin genset yang diletakkan di dalam rumah.

"Kemungkinan dikarenakan rumahnya belum ada listrik, jadi korban memakai genset. Dugaannya memang kuat karena menghirup asap dari mesin tersebut," jelas Rivanda.

Baca juga: Setelah Tusuk Tukang Sayur hingga Tewas, Pria Ini Bakar Rumahnya

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Perumahan Putra Mas Residen Jalan Rawa Jaya RT 10 RW 03 Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan keracunan lantaran diduga menghirup asap dari mesin genset.

Kejadian itu mengakibatkan M (10), anak dari pemilik rumah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tewas di tempat. Sementara kedua orangtuanya yakni Dedi Susanto (32) dan Sri Wulandari  (29) masih menjalani perawatan di rumah sakit.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com