Golkar Jatim Sepakat Dukung Airlangga Kembali Jadi Ketum

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Zainudin Amali mengatakan, pengurus DPD I Partai Golkar Jawa Timur berikut 38 pengurus DPD II kompak mendukung Airlangga Hartarto kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Dukungan itu akan disuarakan dalam Musyawarah Nasional Desember mendatang.

Zainudin mengatakan, dukungan itu disampaikan saat rapat pleno di kantor DPD Partai Golkar di Jawa Timur, Minggu (7/7/2019) kemarin.

"Suara kami bulat, 1 DPD tingkat I dan 38 DPD tingkat II untuk mendukung Pak Airlangga Hartarto menjadi Ketum Golkar," kata Zainudin, Senin (8/7/2019).

Baca juga: Dedi Mulyadi: 400 Pemegang Suara Munas Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar

Zainudin mengatakan, pengurus Golkar di Jawa Timur memandang Airlangga sukses membawa Partai Golkar sebagai runner up pada Pileg 2019. Bahkan perolehan kursi Golkar di atas Gerindra yang pada Pemilu 2019 punya calon yang maju di pilpres.

"Ini prestasi yang luar biasa, kita bisa juara dua meski tidak punya capres. Saya sudah melihat wajah-wajah ketua DPD II kemarin, dan tidak menemukan wajah keragu-raguan. Jadi tidak mungkin mereka akan berkhianat. Karena itu kami tidak perlu membuat sanksi bagi mereka yang berkhianat," jelasnya.

Baca juga: Airlangga Ajak 34 DPD Golkar Temui Jokowi, Ini Kata Bambang Soesatyo

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan perolehan suara Golkar sebanyak di Pileg 2019 yakni 17.229.789 atau 12,31 persen suara. Dengan perolehan suara itu, Golkar berhak menempatkan 85 kadernya duduk di kursi DPR RI. Suara tersebut berada di posisi kedua setelah PDIP.

Musyawarah Nasional Golkar akan dihelat pada Desember sesuai amanat Munaslub Partai Golkar 2017. 

Politisi Partai Golkar Meutya Hafid mengatakan, partainya akan menggelar rapat pleno untuk rangkaian persiapan rapat pimpinan dan Musyawarah Nasional (Munas) 2019.

Meutya menegaskan, Golkar tetap melaksanakan Munas sesuai jadwal, yaitu pada Desember 2019. Setelah itu, Golkar bersama-sama mengawal pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin agar tetap kondusif.