Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cerita Lengkap Kasus Polisi Keluarkan Pistol Marahi Warga di Bandung

Kompas.com - 06/07/2019, 07:00 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Akhirnya, persoalan ini pun dibawa ke kantor desa setempat untuk diselesaikan secara kekeluargaan. 

"Sudah diselesaikan oleh kepala desa dan Babinsa, semua perangkat desa ada, dengan ibunya Hamdan juga sudah sama, Hamdannya juga sudah," katanya.

Dalam penyelidikan

Dihubungi terpisah, Kapolsek Lembang Kompol Sutarman mengaku mengetahui peristiwa itu dari media sosial. Namun saat ini pihaknya tak bisa menjelaskan secara detail peristiwa tersebut lantaran masih menyelidiki kebenaran video viral tersebut. 

"Ya, masih dalam penyelidikan Tim Reskrim dan intelijen mencari kebenarannya medsos. Kalau perkembangannya sejauh mana, kami belum ada laporan. Polres sudah turun, sudah saya laporkan ke jajaran atas," katanya.

Senada dengan Kapolsek, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa persoalan ini masih dalam penyelidikan.

Kompas.com kemudian mendatangi kantor Desa Mekarwangi dan menemui Kepala Desa Mekarwangi Ade Suparno. 

Namun Ade mengaku tidak tahu kronologi kejadian yang sebenarnya. Ia hanya tahu bahwa persoalan itu sudah diselesaikan oleh kedua pihak. 

Korban alami gangguan mental

Namun berdasarkan informasi yang didapatkannya bahwa Hamdan ini memang menderita gangguan mental.

"Anaknya memang kurang normal, sudah lama gangguan kejiwaa mental," kata Ade.

Bahkan, katanya, setelah persoalan itu diselesaikan, anggota polisi itu juga sempat membantu memeriksakan kejiwaan Hamdan ke rumah sakit jiwa.

Ade kemudian menunjukkan sebuah foto di layar ponselnya. Foto tersebut memperlihatkan Hamdan dan orangtua serta petugas kepolisian yang sedang mengantar pemeriksaan kejiwaan Hamdan.

Kompas.com bahkan sempat berbincang dengan warga yang enggan disebutkan namanya. Menurut warga itu, Hamdan ini memang sudah lama mengalami gangguan emosi. Hal itu telah diketahui oleh warga sekitar.

"Sudah lama, ya kadang normal kadang jadi. Kalo sudah kambuh, suka tiba-tiba marah, bahkan rumah ini juga pecah," kata warga tersebut yang menunjukan sebuah kaca rumah yang pecah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com