Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cerita Lengkap Kasus Polisi Keluarkan Pistol Marahi Warga di Bandung

Kompas.com - 06/07/2019, 07:00 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Diselesaikan secara kekeluaragaan

Kompas.com kemudian mendatangi kediaman Hamdan. Saat tiba di rumah tepat di pinggir jalan Sindang Waas, Desa Mekarwangi, Lembang, tampak seorang ibu dengan rambut beruban, membuka pintu rumahnya sambil tersenyum. 

Wanita paruh baya tersebut adalah ibunda Hamdan, yang bernama Oneng. Dengan ramah, ibu itu mempersilakan Kompas.com untuk masuk dan duduk. Kami pun berbincang terkait persoalan tersebut.

Oneng mengatakan bahwa persoalan anak bungsunya ini sudah diselesaikan secara baik-baik. Oneng mengakui bahwa putranya ini memang mengalami gangguan jiwa sejak lama. Bahkan, hal tersebut diketahui Oneng ketika Hamdan memiliki benjolan di kepalanya.

"Awalnya berobat gangguan syaraf, awalnya juga sadar anak ibu teh, hormat ke orangtua, tidak ada keluhan apa pun. Tapi setelah ada benjolan di kepalanya, jadi kayak gini, emang sudah lama," katanya.

Adapun terkait persoalan putranya itu, Oneng mengaku tidak mengetahui kejadiannya. Ia menyerahkan persoalan itu kepada tokoh masyarakat setempat yang akhirnya berujung damai.

"Anak ibu ini memang ada gangguan. Dulu juga pernah sempat diperiksa di Rumah Sakit Salamun, mau diteruskan berobat ke rumah Sakit Jiwa Cisarua, tapi selanjutnya ibu tidak punya biaya," katanya.

Maklum, biaya berobat dan perawatan pasien gangguan mental cukup menguras biaya. Sementara Oneng kini tinggal bersama dua putranya, yakni kakak Hamdan yang bekerja serabutan, dan Hamdan sendiri. 

"Suami saya sudah meninggal sejak lama, biaya sehari pun mengandalkan yang ada saja, sedangkan kakaknya tidak bisa bicara dan bekerja serabutan. Sedang untuk berobat jalan anak saya ini (Hamdan) butuh biaya, tapi dari mana, jadi ya gini di rumah saja. kalau pun keluar saya tidak bisa memantaunya terus-terusan," katanya seraya bercucuran air mata.

Usai proses damai, anggota polisi yang menenteng pistol itu pun bahkan bersedia membiayai pengobatan Hamdan ke RS Jiwa Cisarua, Lembang.

"Kemarin juga ke RS Cisarua, alahmdulilah Pak Polisi itu bantu biayai," tuturnya.

Namun, ke depannya ia pun bingung apakah akan berobat jalan atau tidak mengingat tak memiliki biaya.

"Nanti Kamis depan katanya disuruh ke rumah sakit lagi, tapi saya juga bingung biayanya dari mana, saya juga gak tahu pakai apa ke sananya, karena tangan saya sakit karena jatuh dari motor," katanya.

Baca juga: Pria yang Todongkan Pistol ke Pak Ogah di Lembang, Diduga Oknum Polisi

Meski begitu, Oneng bersyukur persoalan putra bungsunya ini sudah selesai.

"Alhamdulilah masalah anak ibu sudah selesai, sebenarnya itu cuma salah paham, karena Pak Polisi tidak tahu kondisi anak saya saat itu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com