Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Pernikahan Sedarah, Kakak Menolak Saat Adiknya Dilamar Pria Lain

Kompas.com - 04/07/2019, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

BULUKUMBA, KOMPAS.com —  Hervina, istri sah Ansor, mengatakan, FI, adik bungsu yang dinikahi oleh suaminya, sempat dilamar oleh kerabatnya sendiri, tiga hari sebelum mereka pergi dari Bulukumba.

Saat itu, keluarga besar FI telah sepakat untuk menerima pinangan lelaki tersebut.

Namun, Ansor bersikeras untuk menolak lelaki yang tak lain merupakan kerabatnya sendiri itu.

Ansar beralasan FI masih sangat belia dan perlu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Baca juga: Pernikahan Sedarah Asal Bulukumba, Sepupu Jadi Wali Nikah hingga Niat Kabur ke Australia

"Semua orang sudah sepakat saat dilamar, tapi dia (AN) tidak setuju. Katanya laki-laki itu tidak baik dan FI masih perlu menuntut ilmu," kata Hervina, Selasa (2/27/2019).

Karena mendapat penolakan dari Ansar, pernikahan sang adik pun batal digelar.

Ansar dan FI kemudian pamit untuk pergi merantau ke Balikpapan pada awal Juni 2019. Namun, mereka ternyata melangsungkan pernikahan sedarah tanpa diketahui oleh keluarganya di Bulukumba.

Penikahan tersebut terbongkar setelah seorang sepupunya berinisial AT mengirim bukti foto dan video pernikahan yang dilakukan Ansar dan FI melalui pesan WhatsApp kekeluarga di Bulukumba.

Baca juga: Ayah Kandung Pasangan Pernikahan Sedarah Ingin Kedua Anaknya Dihukum Setimpal

AT mengaku sempat melarang dan menasehati sang sepupu. Ia bahkan menolak ketika diminta untuk menjadi wali nikah.

Namun, Ansar tetap bersikukuh menikahi adiknya sendiri dengan membayar penghulu Rp 2,4 juta.

Pernikahan tersebut terpaksa dilakukan karena FI disebut telah hamil 4 bulan dari hubungan terlarang dengan kakak kandungnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 3 Hari Sebelum ke Kalimantan, Pelaku Pernikahan Sedarah di Bulukumba Ternyata Sempat Dilamar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com