Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Bujing, Orangutan Asal Kalimantan Kembali ke Alam Liar

Kompas.com - 01/07/2019, 05:30 WIB
Hendra Cipta,
Rachmawati

Tim Redaksi

Manis akhirnya kembali dipelihara selama delapan bulan sebelum akhirnya diserahkan ke BKSDA dan dititiprawatkan ke IAR Indonesia untuk direhabilitasi.

"Saat ini Manis berusia enam tahun dan berdasarkan hasil pemantauan perilaku, Manis dinyatakan layak untuk dikembalikan ke habitat aslinya," terang dia.

Sementara Santi, adalah orangutan yang paling lama menjalani masa rehabilitasi. Santi mulai menjalani masa rehabilitasi pada Oktober 2013. Setelah menjalani proses rehabilitasi selama hampir enam tahun, Santi yang saat ini berusia sekitar delapan tahun siap kembali ke habitat aslinya.

Tinggal di pulau buatan

Selama proses rehabilitasi, lima orangutan tinggal di dalam pulau-pulau buatan dan dibiarkan bebas mengeksplorasi pulau tersebut sebagai simulasi kondisi alami seperti habitat aslinya.

Rehabilitasi dilakukan untuk mengembalikan sifat alami orangutan. Pada masa rehabilitasi ini orangutan akan belajar kemampuan dasar bertahan hidup di alam seperti memanjat, mencari makan, dan membuat sarang

Proses rehabilitasi memakan waktu yang panjang dan biaya yang tidak sedikit.

Saat ini, IAR Indonesia telah menampung lebih dari 100 orangutan untuk direhabilitasi. Untuk proses rehabilitasi yang dijalankan tidak bisa dibilang singkat. Satu orangutan membutuhkan waktu rehabilitasi selama tujuh hingga delapan tahun, tergantung kemampuannya beradaptasi

"Proses pelepasliaran yang menempuh waktu dua hari ini berjalan lancar. Tim pelepasan berangkat dari Pusat Rehabilitasi IAR di Ketapang pada 26 Juni 2019 pukul 04.00 WIB pagi," jelas Karmele.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com