Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pesan Jokowi ke Wali Kota Risma | Awal Kemarau, 52 Titik Api Terpantau di Sumatera

Kompas.com - 30/06/2019, 08:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

"Assalamualaikum Wr Wb. Terima kasih untuk semua yang mendoakan saya. Insya Allah saya akan segera pulih dan melayani warga Surabaya kembali," tulis Risma di secarik kertas, Sabtu (29/6/2019).

Seperti diketahui, sejumlah tokoh dan pejabat penting sudah datang menjenguk Risma di RSUD Soetomo, Surabaya.

Tim dokter menjelaskan, Risma mengalami sesak napas, gangguan maag akut serta kelelahan.

Baca berita selengkapnya: Di Secarik Kertas Risma Sampaikan Pesan ke Warga Surabaya, Ini Isinya

3. Marinir gadungan tiduri 16 perempuan dan gasak harta benda

Eko Tugas Saputra (33) mengaku telah meniduri 16 perempuan dengan cara menyaru sebagai anggota TNI AL. Tak hanya itu, dirinya juga menggasak harta benda para korban.

Aksi Eko pun tercium jajaran Kepolian Resor (Polres) Mojokerto, Jawa Timur, dan berhasil menangkap peaku saat berada di rumahnya di wilayah Gresik.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Sholihin Fery mengatakan, pelaku berprofesi sebagai satpam pabrik, warga Dusun Sumombito, Desa Sumombito, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

"Pelaku keseharian bekerja sebagai seorang satpam di sebuah pabrik di wilayah Kabupaten Gresik," ujar Sholihin seperti dikutip dari keterangan pers, Jumat (28/6/2019).

Baca berita selengkapnya: Anggota TNI Gadungan Tipu hingga Tiduri 16 Wanita yang Sudah Bersuami

4. Identitas korban helikopter TNI AD yang hilang di Oksibil

Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI ADistimewa Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI AD

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, heli tersebut ditumpangi 12 orang yang terdiri dari 7 kru dan 5 anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG.

Identitas tujuh kru helikopter yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (copilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham.

Sedangkan lima anggota Pamta Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Sementara itu, usaha pencarian terus dilakukan oleh aparat gabungan.

"Upaya pencarian dilaksanakan baik dengan melalui jalur darat maupun dengan jalur udara," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/6/2019).

Baca berita selengkapnya: Ini Identitas 12 Penumpang Helikopter TNI AD yang Hilang Kontak di Papua

5. 20 titik api di Riau terpantau di awal musim kemarau

Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Riau memasuki musim kemarau yang di prediksi terjadi hingga pertengahan september 2019 mendatangCITRA INDRIANI Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Riau memasuki musim kemarau yang di prediksi terjadi hingga pertengahan september 2019 mendatang

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, mendeteksi 52 titik panas (hotspot) di tujuh wilayah di Sumatera, Sabtu (29/6/2019).

Titik panas terbanyak terpantau di wilayah Riau yaitu 20 titik. Prakirawan BMKG Pekanbaru Bibin Sulianto mengatakan, pada umumnya semua wilayah di Provinsi Riau telah memasuki musim kemarau yang diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan September.

"Hari ini di wilayah Sumetara terpantau sebanyak 52 titik hotspot dengan level confidence 50 persen, dengan rincian 6 titik di wilayah Bengkulu, 4 titik di Jambi, 9 titik di Lampung, 1 titik di Sumbar, 9 titik di Sumsel, 3 titik di Sumut, dan terbanyak di Riau yakni 20 titik," jelas Bibin, Sabtu.

Baca berita selengkapnya: Masuki Musim Kemarau, 52 "Hotspot" Terdeteksi di Sumatera, 20 Titik di Riau

Sumber: KOMPAS.com (Citra Indriani, Irsul Panca Aditra, Moh. Syafií, Ghinan Salman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com