KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk fokus memulihkan kesehatan terlebih dulu.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat bersama Ibu Negara Iriana menjenguk Risma di ruang ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/6/2019).
Sementara itu, aparat TNI terus melakukan pencarian helikopter jenis MI-17V5 milik TNI AD yang dilaporkan hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Jumat (28/6/2019).
Seperti diketahui, heli tersebut ditumpangi 12 orang yang terdiri dari 7 kru dan 5 anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG.
Baca berita populer nusantara secara lengkap:
Putra Risma, Fuad Benardi menyampaikan, Jokowi berbincang dan mendoakan agar Risma lekas sembuh. Jokowi meminta kepada Risma agar fokus pada kesembuhan dan tidak memikirkan hal lain.
"Tadi itu yang saya ingat, Pak Jokowi menyampaikan ke Ibu (Risma) agar cepat sembuh. Jangan mikir berat-berat terus, karena sudah ditunggu masyarakat Surabaya," kata Fuad kepada wartawan.
Menurut Fuad, Risma menunjukkan ekspresi gembira karena sudah dibesuk Jokowi dan sejumlah pejabat negara lainnya.
"Ibu cukup senang dan gembira karena kehadiran Pak Jokowi. Bu Risma mengucapkan terima kasih sudah dikunjungi dan mohon maaf kalau merepotkan," ujar Fuad.
Baca berita selengkapnya: Ini Obrolan Jokowi Saat Jenguk Risma di Rumah Sakit
Wali Kota Surabaya Risma menuliskan pesan di secarik kertas berupa ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bersimpati dan selalu mendoakan kesembuhannya.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser usai bertemu dengan Risma di ruang ICU Dr Soetemo.
Sebelum menulis pesan itu, Risma sempat menanyakan kabar yang berkembang di masayarakat terkait kondisinya yang masih terbaring di rumah sakit.
Setelah itu, Risma langsung mengambil secarik kertas dan alat tulis untuk menyampaikan ucapan terimaksih.
"Assalamualaikum Wr Wb. Terima kasih untuk semua yang mendoakan saya. Insya Allah saya akan segera pulih dan melayani warga Surabaya kembali," tulis Risma di secarik kertas, Sabtu (29/6/2019).
Seperti diketahui, sejumlah tokoh dan pejabat penting sudah datang menjenguk Risma di RSUD Soetomo, Surabaya.
Tim dokter menjelaskan, Risma mengalami sesak napas, gangguan maag akut serta kelelahan.
Baca berita selengkapnya: Di Secarik Kertas Risma Sampaikan Pesan ke Warga Surabaya, Ini Isinya
Eko Tugas Saputra (33) mengaku telah meniduri 16 perempuan dengan cara menyaru sebagai anggota TNI AL. Tak hanya itu, dirinya juga menggasak harta benda para korban.
Aksi Eko pun tercium jajaran Kepolian Resor (Polres) Mojokerto, Jawa Timur, dan berhasil menangkap peaku saat berada di rumahnya di wilayah Gresik.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Sholihin Fery mengatakan, pelaku berprofesi sebagai satpam pabrik, warga Dusun Sumombito, Desa Sumombito, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
"Pelaku keseharian bekerja sebagai seorang satpam di sebuah pabrik di wilayah Kabupaten Gresik," ujar Sholihin seperti dikutip dari keterangan pers, Jumat (28/6/2019).
Baca berita selengkapnya: Anggota TNI Gadungan Tipu hingga Tiduri 16 Wanita yang Sudah Bersuami
Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, heli tersebut ditumpangi 12 orang yang terdiri dari 7 kru dan 5 anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG.
Identitas tujuh kru helikopter yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (copilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham.
Sedangkan lima anggota Pamta Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Sementara itu, usaha pencarian terus dilakukan oleh aparat gabungan.
"Upaya pencarian dilaksanakan baik dengan melalui jalur darat maupun dengan jalur udara," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/6/2019).
Baca berita selengkapnya: Ini Identitas 12 Penumpang Helikopter TNI AD yang Hilang Kontak di Papua
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, mendeteksi 52 titik panas (hotspot) di tujuh wilayah di Sumatera, Sabtu (29/6/2019).
Titik panas terbanyak terpantau di wilayah Riau yaitu 20 titik. Prakirawan BMKG Pekanbaru Bibin Sulianto mengatakan, pada umumnya semua wilayah di Provinsi Riau telah memasuki musim kemarau yang diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan September.
"Hari ini di wilayah Sumetara terpantau sebanyak 52 titik hotspot dengan level confidence 50 persen, dengan rincian 6 titik di wilayah Bengkulu, 4 titik di Jambi, 9 titik di Lampung, 1 titik di Sumbar, 9 titik di Sumsel, 3 titik di Sumut, dan terbanyak di Riau yakni 20 titik," jelas Bibin, Sabtu.
Baca berita selengkapnya: Masuki Musim Kemarau, 52 "Hotspot" Terdeteksi di Sumatera, 20 Titik di Riau
Sumber: KOMPAS.com (Citra Indriani, Irsul Panca Aditra, Moh. Syafií, Ghinan Salman)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.