Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Slamet Ramadhan, Macan Kumbang yang Bikin Geger karena Masuk Rumah Warga

Kompas.com - 29/06/2019, 10:47 WIB
Agie Permadi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Macan kumbang (Phantera Pardus Melas) yang sempat menggegerkan warga karena masuk ke rumah di Kampung Cimalingping, Desa Sindangsari, Kecamatan Kasomalang, Subang, Jawa Barat, telah dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Liar Cikananga, Jumat (28/6/2019) sore.

Macan kumbang yang diberi nama Slamet Ramadhan itu dibawa kendaraan Wild Life Rescue Ditjen KSDAE dengan menggunakan kandang khusus.

Kepala Bidang wilayah 2 Soreang BBKSDA Jabar Pupung Purnawan mengatakan, pemindahan itu dilakukan dengan pertimbangan bahwa hewan liar tersebut akan dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Ciremai pada Tanggal 9 Juli 2019 mendatang.

Sebelum dilepasliarkan, macan Slamet akan melakukan penyesuaian rehabilitasi di Cikananga.

"Kami kirim ke Cikananga sore hari ini adalah untuk penyesuaian habitat semi alami di sana, Jadi kalau masih di sini karena kandangnya kecil, khawatir akan terjadi kaget, makanya kami transfer ke Cikananga dengan harapan bisa menyesuaikan dengan habitat alami di taman Gunung Ciremai. Itu pertimbangannya," ungkap Pupung di Bandung Zoo atau Kebun Binatang Bandung, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Ini Nasib Macan Kumbang yang Pernah Masuk Pemukiman Warga di Subang

Menurut Pupung, macan kumbang liar tersebut harus berada dalam kandang yang memiliki ruang gerak yang luas dan memenuhi syarat habitat alaminya.

"Seperti pepohonan dan lain sebagainya untuk tempat berteduh. Cikananga memenuhi syarat," ujarnya.

Saat ini, kondisi macan tersebut sudah sehat dan siap untuk dilepasliarkan.

"Ini sudah kuat dan sehat dan instingnya masih ada dan memenuhi syarat untuk dilepasliarkan," ucapnya.

Sudah dirawat 1 bulan

Dokter Hewan KLHK Dedi Chandra menambahkan bahwa macan Slamet Ramadhan kini dalam kondisi yang cukup baik, beberapa luka yang ada mulai membaik berkat penanganan dokter Bandung Zoo yang merawatnya hampir satu bulan.

Kini, macan itu dipindahkan ke Cikananga untuk melakukan penyesuaian sebelum dilepasliarkan di Gunung Ciremai.

"Sebetulnya bukan hanya rehabilitasi juga ada nanti monitoring ya, di alamnya kan banyak faktor yang kami siapkan," katanya.

Baca juga: Dirawat 27 Hari, Macan Kumbang yang Masuk Rumah Warga Akan Dilepaskan

Beberapa faktor yang harus diperhatikan itu adalah faktor sosial kesiapan masyarakatnya.

"Jangan sampai kami memindahkan satwa ini dengan tujuan yang baik untuk melepasliarkan tapi nanti timbul konflik baru di sana. Itu juga tidak kita harapkan. Sama saja dengan kita memindahkan konflik baru seperti itu kan," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com