KOMPAS.com - Kisah pilu Mon yang disiksa dan diperlakukan semena-mena oleh suaminya di negeri China mengundang keprihatinan dan kecaman dari masyarakat.
Mon, warga Singkawang, Kalimantan Barat, adalah korban perdagangan manusia atau trafficking yang dilakukan seseorang yang mengaku sebagai "mak comblang".
Orang tersebut melancarkan aksinya dengan modus perjodohan dan iming-iming uang untuk menarik calon korban.
Sementara itu, berita tentang kasus dugaan ijazah palsu pelawak Nurul Qomar, juga terus diikuti perkembangannya oleh pembaca.
Salah satu pentolan grup lawak Empat Sekawan itu akhirnya batal ditahan dan hanya menjadi tahanan kota. Polisi mempertimbangkan kondisi kesehatan Qomar.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Tim penyidik Polres Brebes membebaskan pelawak Nurul Qomar yang sebelumnya ditahan dalam kasus dugaan pemalsuan ijazah, Selasa (25/6/2019).
Hal itu dilakukan polisi dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan Qomar.
"Ya, (klien saya) sudah pulang. Tadi keluar pukul 17.30 WIB," kata Furqon Nurzaman, kuasa hukum Womar, kepada Tribunjateng.com, Selasa.
Pembebasan Qomar tersebut berdasarkan atas permohonan dari kuasa hukum agar tersangka tidak ditahan. Alasannya, yang bersangkutan memiliki penyakit asma.
Baca berita selengkapnya: Alasan Kesehatan, Pelawak Nurul Qomar Dibebaskan
Mon, perempuan asal Singkawang, Kalbar, mengaku terbuai janji manis seorang teman yang baru dikenalnya di media sosial.
Teman barunya tersebut mengaku akan membantu dirinya mencarikan jodoh seorang pria kaya raya asal China yang akan memenuhi kebutuhan hidup Mon dan keluarga besarnya.
"Saya diiming-imingi uang, dibelikan emas, dikirimi uang ke orangtua, hidup berkecukupan, diperlakukan baik, bahkan kalau mau pulang ke kampung akan diurus," tutur Mon.