Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pelawak Nurul Qomar Batal Ditahan | Kisah Pilu Mon, Perempuan yang Dijual ke China dan Dianiaya

Kompas.com - 27/06/2019, 06:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Keyakinan Mon pun bertambah saat dirinya benar-benar bertemu dengan seorang pria asal China bernama Hao Tengfei dan sekaligus bertunangan. Pria tersebut juga memberi uang sebesar Rp 19 juta.

Hidup Mon pun berubah sejak Hong Tengfei mengajak dirinya ke China. Suaminya begitu sering memukul dan tak memberi makan berhari-hari jika dirinya tak menuruti kemauan suaminya.

Baca berita selengkapnya: Pengakuan Mon, Perempuan Indonesia yang Dijual ke China untuk Dikawinkan

3. Kisah pertemuan ibu dan anak setelah berpisah 30 tahun

Tangis Kasmi pecah setelah bertemu dengan anak-anaknya yang pernah ia tinggalkan hampir 30 tahun, Selasa (25/6/2019).

Anak-anaknya, terutama Sangkut Lestari (35), ternyata masih mengenali wajah ibunya itu. Suasana haru pun pecah saat pertemuan ibu dan anak-anak tersebut.

"Saya tidak menyangka hari ini bisa memeluk ibu saya lagi setelah dulu ia pergi meninggalkan saya dan adik-adik saat saya masih duduk di kelas IV SD," kata Lesatri.

Lestari menuturkan, ia sama sekali tak menyangka bisa bertemu kembali setelah hampir sekitar 30 tahun kehilangan jejak ibu kandungnya tersebut.

Baca berita selengkapnya: Penantian Panjang Kasmi Bertemu dengan Anaknya Setelah 30 Tahun Berpisah, Ini Kisahnya

4. Kepala Sekolah SD Karangtengah III Gunungkidul menangis 

Kepala Sekolah SD Karangtengah III Pujiastuti saat Memberi Sosialisasi Kepada Wali Murid  Rabu (26/6/2019)KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Kepala Sekolah SD Karangtengah III Pujiastuti saat Memberi Sosialisasi Kepada Wali Murid Rabu (26/6/2019)

Pujiastuti, Kepala Sekolah Dasar Karangtengah 3, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta, mencabut seluruh surat edaran, baik yang pertama maupun revisinya.

Surat tersebut terkait aturan penggunaan seragam Muslim yang sempat menjadi viral di media sosial. Seragam siswa diserahkan ke wali murid sesuai dengan pedoman yang berlaku.

"Hari ini kami mengundang seluruh wali murid," kata Pujiastuti saat ditemui Kompas.com seusai bertemu dengan wali murid, Selasa (26/6/2019).
Saat berbicara di hadapan wali murid, Pujiastuti terlihat meneteskan air mata.

Baca berita selengkapnya: Meneteskan Air Mata, Kepala Sekolah Cabut Surat Edaran Siswa Wajib Berbusana Muslim

5. Aksi nenek 72 asal Boyolali gagalkan aksi penipuan 

Mbah Klumpuk ditemui di rumahnya Dukuh Ngemplaksuren, Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (26/6/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Mbah Klumpuk ditemui di rumahnya Dukuh Ngemplaksuren, Desa Karangduren, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (26/6/2019).

Aksi seorang nenek 72 tahun bernama Mbah Klumpuk asal Boyolali tergolong nekat. Mbah Klumpuk memegang kuat kendaraan pelaku penipuan, Ernu Tri Sasongko (61), yang hendak membawa kabur cincin emas miliknya. Aksi tersebut membuat Mbah Klumpuk sempat terseret puluhan meter. 

"Saya spontan gondeli (berpegangan) besi belakang sepeda motor dia. Saya inisiatif sendiri. Awalnya sempat takut, tapi ya sudah yang penting cincin saya kembali," kata Mbah Klumpuk yang didampingi suaminya, Waliman, Rabu (26/6/2019).

Saat itu, salah satu tetangga Mbah Klumpuk sempat menghadang dan membua pelaku kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Setelah terjatuh, tetangga yang bernama Suratman, segera menolong Mbah Klumpuk. Tak disangka, pelaku yang berjalan menuju ke sungai langsung terjatuh dan meninggal dunia.

Baca berita selengkapnya: Cerita Nenek 72 Tahun Gagalkan Aksi Penipuan, Korban Terseret 20 Meter dan Pelaku Tiba-tiba Tewas

Sumber: KOMPAS.com (Labib Zamani, Markus Yuwono, David Oliver Purba, Caroline Damanik)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com