Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Keempat Pencarian, Legenda Persis Solo Ferry Anto Masih Belum Ditemukan

Kompas.com - 23/06/2019, 23:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

Sumber Antara

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pemain Persis Solo Ferry Anto yang hilang di Pantai Baru Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (20/6/2019) belum ditemukan hingga pencarian hari keempat atau pada Mingggu (23/6/2019). 

Pada hari keempat, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang Pantai Baru.

Selain itu, tim juga melakukan pencarian menggunakan drone. Namun, hingga Minggu petang, pencarian belum membuahkan hasil. 

Kepala Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, beredar informasi di masyarakat bahwa jasad Feryanto sudah ditemukan pada Sabtu kemarin. 

Baca juga: Celana Ditemukan, Pencarian Legenda Persis Ferry Anto Mulai Temui Titik Terang

"Korban yang ditemukan pada Sabtu pukul 08.20 adalah Fajrina Dwi Saputri (7) yang merupakan anak Ferry Anto. Jadi kami harap masyarakat tidak memberikan penyataan yang belum tentu kebenarannya dan menjadi hoaks," kata Pipit seperti dikutip dari Antara, Minggu. 

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk mengonfirmasi kebenaran kabar yang beredar kepada pihak-pihak terkait, seperti kepolisian setempat dan Basarnas Yogyakarta.

Ia mengatakan, Basarnas dan tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian sampai tujuh hari sesuai SOP (standar operasional prosedur) Basarnas yang sudah diatur dalam UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (SAR).

Baca juga: Jenazah Putri Legenda Persis Solo Ferry Anto Ditemukan

"Operasi yang dilaksanakan Basarnas adalah tujuh hari pencarian, apabila setelah tujuh hari pencarian korban tidak ditemukan maka Basarnas akan kordinasi dengan semua pihak termasuk dengan keluarga korban untuk menutup operasi SAR," ujarnya. 

Apabila keluarga korban minta tambahan hari pencarian, maka Basarnas akan menambah tiga hari pencarian.

Namun, jika korban kembali tidak ditemukan, Basarnas akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk menutup operasi SAR.

Baca juga: Ayah Ferry Anto Ungkap Firasat Sebelum Anak dan Cucunya Hilang Terseret Ombak

"Dalam operasi SAR dilaksanakan sesuai UU pencarian dan pertolongan, operasi SAR yang sudah ditutup bisa dibuka apabila ada permintaan keluarga korban atau pemerintah daerah dengan pertimbangan masih ada tanda-tanda korban ditemukan," kata Pipit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com