Kasus yang belakangan viral karena munculnya istilah 'suami menggadaikan istri'.
Surya.id berkesempatan mewawancarai secara khusus Hartono, Lasmi, adik Hola yang bernama Holiq, dan juga salah satu warga yang ikut menolong Hola,yaitu Lima, serta Kapolsek Gucialit Iptu Rudi Isyanto.
Perbincangan dilakukan Surya di Mapolsek Gucialit, Lumajang, Selasa (18/6/2019).
Mengaku Nikah Siri dan Anak Kandung Dijual Hori
Tentang pernikahannya, Lasmi bercerita jika dia hanya menikah secara siri, meskipun kepada polisi Hori mengaku menikah secara resmi di KUA. Lasmi bersikukuh, keduanya tidak menikah di KUA, dan hanya menikah secara aturan agama (siri).
Jawaban tentang tindak kekerasan Hori, juga ketakutannya itulah yang terbilang panjang selama perbincangan dengan Surya. Namun, Lasmi memilih tidak menceritakan perihal perjalanan pernikahannya dengan Hori.
Lasmi kembali menjawab panjang, ketika ditanya tentang anak lelakinya.
Perempuan asal Sumatera Utara bercerita jika anak laki-lakinya dijual saat masih berusia 10 bulan. Dia juga sempat menyebutkan nama orang yang kini memelihara anaknya.
“Dijual Rp 500.000. Dijual saat anak saya usianya 10 bulan. Itu anak ketiga saya. Yang pertama dan kedua meninggal dunia saat masih bayi,” kata Lasmi.
Lasmi mengaku tidak tahu alasan Hori menjual anaknya. Namun dia mengetahui jika Hori memiliki hutang kepada orang yang kini memelihara anaknya. Ironisnya, uang Rp 500.000 dari hasil menjual anaknya digunakan Hori untuk berjudi.
“Katanya untuk melunasi utang itu, anak saya dijual. Terus uang Rp 500. 000 yang dia dapat dipakai untuk judi, sabung ayam,” jawabnya.
Baca juga: Cerita Suami Gadaikan Istri Akhirnya Terungkap, Semua Bermula Ketika Menjadi TKI di Malaysia
Saat ditanya usia anaknya saat ini, Lasmi beberapa kali menjawab keliru. Dia kesulitan menjelaskan saat ditanya tahun dan jangka waktu. Namun dia mengatakan jika anaknya sudah sekolah dan duduk di bangku kelas 3 SD.
Jawaban Lasmi diperkuat pernyataan dari Lima, tetangganya.
Lima menjadi menjadi saksi dalam kasus pembunuhan Hola. Lima mengatakan jika anak lelaki Lasmi sudah disunat dan kini duduk di bangku kelas tiga SD. Ia memperkirakan jika anak lelaki Lasmi berusia sekitar 9 tahun.
“Ya sering, tapi dia tidak mau ikut saya. Manggil saya 'ibu' tapi nggak mau ikut saya. Saya pinginnya anak saya ikut saya. Saya ngopeni (merawat) dia,” kata Lima
Menurut Lima, anak lelaki Lasmi dijual saat Hori di Riau, namun orang yang membelinya masih satu desa dengannya.
“Ya masih satu desa. Memang dulu Hori jual waktu di Riau. Tapi dia kan orang Sombo dan kami bertetangga. Jadi saya sering ketemu sama anak saya,” kata Lima.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Wawancara Eksklusif Dengan Perempuan yang Diduga Digadaikan Suaminya di Lumajang