MANADO, KOMPAS.com - Sinar api keluar dari puncak kawah Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Rabu (12/6/2019).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, sinar api keluar dari puncak kawah terjadi sebanyak dua kali.
Pertama, pada periode pengamatan, Selasa (11/6/2019) pukul 18.00-24.00 Wita. Kedua, Rabu (12/6/2019) pukul 00.00-06.00 Wita.
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan menjelaskan, secara umum aktivitas kegempaan fase banyak masih berfluktuasi.
"Di kisaran lebih kurang lima kejadian per hari. Gempa ini berasosiasi dengan pergerakan magma ke dasar kawah," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu.
Baca juga: Gunung Karangetang Keluarkan Guguran Lava dan Asap Setinggi 700 Meter
Meskipun jumlah per hari kecil, tapi secara akumulasi jumlahnya terbilang cukup banyak.
"Sehingga dampaknya bisa dilihat kemarin malam bila magmanya sudah mencapai dasar kawah, walaupun mungkin volumenya kecil," kata dia.
Baca juga: Dua Kawah Gunung Karangetang Mengeluarkan Sinar Api
Ia menambahkan, sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih level III atau siaga.
Warga dan pengunjung atau wisatawan diimbau agar tidak mendekat dan beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua dan kawah utama.
Serta di area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 kilometer, yaitu wilayah yang berada diantara Kali Batuare dan Kali Saboang.
Selain itu, warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman hujan lahar dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.