Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawah Utama Gunung Karangetang Keluarkan Guguran Lava, Mengarah ke Kali Kahetang

Kompas.com - 27/04/2019, 19:29 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Kawah utama Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, mengeluarkan guguran lava, Sabtu (27/4/2019).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, guguran lava mengarah ke Kali Kahetang.

"Luncuran guguran lava mencapai 2.250 meter dari puncak kawah. Guguran lava ini terjadi sekitar pukul 13.50 Wita," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Fredianto Anthon Richard Korompis, seperti dikutip dari rilis tertulis, Sabtu malam.

Baca juga: PVMBG: Aktivitas Kegempaan Vulkanik Gunung Karangetang Masih Berfluktuasi

Menurut dia, Gunung Karangetang juga mengeluarkan asap.

"Kawah utama mengeluarkan asap bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75 sampai 100 meter di atas puncak kawah," kata dia.

Kemudian, kata dia, kawah dua mengeluarkan asap putih sedang 25 sampai 50 meter.

"Selain itu, juga mengeluarkan asap putih kebiruan menyebar ke tubuh gunung bagian barat dan timur," lanjut Fredianto.

Ia menegaskan, hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Karangetang tetap pada level III atau siaga.

Baca juga: Luncuran Guguran Lava Gunung Karangetang Capai 2.000 Meter

Fredianto mengimbau warga dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati, melakukan pendakian di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan).

Pengunjung juga tidak boleh melakukan aktivitas di area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah barat laut-utara sejauh 4 kilometer, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.

Selanjutnya, warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

"Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com