Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di NTT hingga Agustus

Kompas.com - 08/06/2019, 14:46 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), memperkirakan cuaca ekstrem berupa angin kencang akan melanda sebagian besar wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Agustus 2019.

"Angin kencang yang saat ini masih melanda NTT masih berlangsung hingga Agustus dengan kecepatan yang fluktuatif," kata Kepala Seksi Observasi dan Inforamasi Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo kepada Antara di Kupang, Sabtu (8/6/2019).

Baca juga: Potensi Cuaca Ektrem, BMKG Keluarkan Warning untuk Tranportasi Laut

BMKG telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem berupa angin kencang berkecepatan antara 45 - 60 kilometer/jam pada Senin (3/6/2019).

Kondisi ini diakibatkan pola tekanan dan pola angin terpantau adanya daerah yang bertekanan tinggi di Australia (1038 mb) dan sirkulasi siklonik di semenanjung Malaysia (925/850 mb).

Ia mengatakan potensi angin kencang tersebut terutama terjadi di Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba.

Menurutnya, angin kencang ini berangsur kondusif, dan hanya berlangsung selama beberapa hari.

"Kondisi yang agak baik itu tanggal 8-9 Juni kemudian tanggal 10 nanti angin lagi, sehingga fluktuatif," kata Maria.

Baca juga: BMKG Imbau Warga Waspadai Potensi Cuaca Buruk Pekan Ini

Ia menjelaskan, angin kencang diperkirakan berlangsung hingga Agustus karena memasuki musim kemarau yang mengakibatkan perbedaan tekanan udara sangat signifikan antara Australia dan Asia.

"Karena perbedaan tekanan itu maka gradien tekanan anginnya rapat sehingga angin sangat kencang di NTT," katanya.

Cuaca ekstrem ini juga mengakibatkan tinggi gelombang laut seperti di Selat Sape mencapai 2,5 meter, Selat Sumba 3,5 meter, perairan Selatan Pulau Sumba mencapai 4 meter.

Selain itu, gelombang tinggi juga terjadi di Laut Sawu, Selatan Laut Timor, perairan selatan antara Kupang dan Pulau Rote, serta Samudera Hindia di Selatan NTT.

"Karena itu kami imbau agar pengguna jalan agar waspadai dampak angin kencang seperti pohon tumbang dan lainnya, kemudian pengguna jasa transportasi penyeberangan laut agar mewaspadai potensi gelombang tinggi tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com