Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Pembunuhan Saat Pesta di Kupang Desak Polisi Tangkap Pelaku

Kompas.com - 07/06/2019, 19:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Pihak keluarga Ramos Horta Soares (19), pemuda yang tewas saat acara pesta di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendesak polisi segera menangkap pelaku.

Desakan itu disampaikan kedua orangtua Ramos, Matias Soares dan Jojefa Komis, kepada sejumlah wartawan di rumah duka, Jumat (7/6/2019).

"Kami minta supaya polisi secepatnya amankan pelaku, sehingga tidak menimbulkan konflik berkepanjangan antara kedua belah," kata Matias.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Seorang Pemuda Saat Pesta hingga Berujung Bentrokan Antar Warga

Pihaknya, lanjut Matias, juga meminta supaya keluarga pelaku bisa bekerja sama dengan kepolisian, dengan mengantar pelaku untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.

"Sebab, mereka telah melukai kami sebagai korban. Kami juga bersedia berdamai, apabila pelaku sudah diamankan oleh kepolisian," ujar dia.

Hal ini, kata Matias, untuk menciptakan keadilan pada semua pihak, terutama mereka sebagai korban.

Namun, lanjut Matias, jika pelaku belum diamankan, pastinya dia dan keluarga besar terus menyimpan luka.

"Karena itu sekali lagi, kami minta polisi supaya secepatnya amankan pelaku, dalam waktu 3 kali 24 jam," kata Matias.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kasubag Humas Polres Kupang Iptu Simon Seran mengatakan, pihaknya belum berhasil menangkap pelaku pembunuhan.

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Pelaku Pembunuh Remaja Saat Pesta di Kupang

"Anggota di lapangan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Nanti kalau sudah ditangkap, akan kami infokan," kata Simon, singkat.

Sebelumnya, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Polisi Raja Erizman mengatakan, pihaknya telah mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Ramos Horta Soares (19), di tempat pesta di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Kamis (6/6/2019).

Pelaku, kata Erizman, diketahui berasal dari Perumahan 100, Desa Manusak. "Identitas pelaku penikaman yakni berinisial M alias B," ungkap Erizman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com