Jemaah Shalat Id di Palembang Tumpah hingga ke Jembatan Ampera

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ribuan warga Palembang, Sumatera Selatan, melaksanakan shalat Idul Fitri 1440 Hijriah, Rabu (5/6/2019). 

Pantauan Kompas.com di lapangan, shalat Idul Fitri yang berlangsung di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, nampak dipenuhi jemaah sejak subuh.

Selain di masjid SMB II, warga juga memenuhi pelataran Monumen Ampera (Monpera). Jembatan Ampera yang biasanya menjadi akses jalan utama pun ditutup sejak pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Seusai Shalat Id, Prabowo Silaturahim dengan Keluarga Cendana

Di atas jembatan bersejarah tersebut, warga juga membentang sajadah untuk mengikuti shalat Id.

Momen warga memenuhi Jembatan Ampera hanya dapat terlihat saat pelaksanaan shalat Idul Fitri. Setelah selesai, akses Jembatan Ampera pun kembali dibuka pada pukul 08.00 WIB.

KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Petugas masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang membawa celengan ke atas jembatan Ampera, Rabu (5/6/2019). Celengan tersebut, biasanya akan diisi sumbangan oleh para jemaah yang hadir.

"Rasanya senang saja, di sini ramai yang shalat. Jadi, bisa bareng keluarga. Bahkan sering juga ketemu teman-teman lama di sini," kata Nandar.

Menurut Nandar, warga telah bersiap untuk shalat berjamaah sejak pagi. Karena masjid SMB II penuh, mereka pun terpaksa harus di luar sampai ke Jembatan Ampera.

"Kalau di dalam masjid sudah dari subu jam 4 harus cari tempat, kalau tidak ya enggak kebagian. Karena penuh, kita shalat di luar, imamnya tetap satu di Masjid SMB II," ujar dia. 

Baca juga: Cerita Idul Fitri dari Sikka, Kala Umat Shalat Id di Depan Gereja

Sementara itu, Evi (20) mengatakan, pemandangan Jembatan Ampera dipenuhi pejalan kaki tanpa kendaraan merupakan hal yang unik. Karena selama ini, Ampera adalah akses jalan yang selalu digunakan warga tiap hari.

Evi pun usai shalat Id menyempatkan diri untuk berfoto bersama keluarganya dan mengabadikan momen tersebut.

"Jika hari biasa kan sering macet. Jadi, cuma Lebaran lihat Ampera macet dipenuhi orang," canda Evi.