Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Rp 1,4 Triliun dari Bank Dunia untuk Atasi Sampah Citarum

Kompas.com - 27/05/2019, 07:45 WIB
Farid Assifa,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DOHA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar mendapat bantuan dana dari Bank Dunia sebesar 100 juta dollar Amerika atau Rp 1,4 triliun untuk membereskan sampah terkait Citarum. 

Sehingga dengan dana bantuan tersebut, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan mendesain perencanaan cara membereskan sampah, khususnya di Bandung Raya dan juga di Citarum yang menjadi sorotan dunia.

"Dana itu akan dipakai untuk edukasi, menyiapkan infrastruktur wilayah, lokasi pemilihan sampah, serta menyiapkan teknologi terkait sampah, termasuk fasilitas recycling plastik menjadi bahan bakar," ujar Ridwan Kamil kepada Kompas.com saat transit di Bandara Hamadi International Airport, Doha, Qatar, Minggu (26/5/2019).

Baca juga: Bereskan Masalah Citarum, Ridwan Kamil Minta Bantuan Pemerintah Jepang

Ridwan Kamil mengatakan, untuk fasilitas daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar, pihaknya sedang mencari lokasi strategis. Namun, kata dia, kemungkinan besar lokasinya berada di Kabupaten Bandung yang paling dekat dengan Citarum.

"Sementara untuk model teknologinya belum diputuskan. Kita sangat terbuka dengan ragam teknologi. Teknologi apa pun bisa dipakai, yang penting bisa menuntaskan masalah sampah," kata pria yang akrab disapa Emil ini.

Jadi sorotan dunia

Terkait sampah di Jawa Barat, terutama di Citarum, Emil mengakui memang menjadi sorotan dunia. Apalagi di Bandung sendiri, jumlah sampah yang dihasilkan per hari mencapai 1.700 ton per hari.

Alasan itulah yang kemudian Bank Dunia memberikan dana untuk mengatasi sampah di bumi Parahiyangan ini.

"Selain itu, Citarum kan sudah masuk peraturan persiden. Jadi masalah sampah sudah menjadi atensi nasional bukan lagi nasional," kata Emil.

Terkait progres penataan Citarum, Emil menyebutkan hasilnya luar biasa. Yang signifikan, kata dia, adalah masuknya TNI sebagai elemen besar dalam masalah teknis untuk membantu penataan Citarum.

"TNI menggunakan metode manunggal bersama rakyat. Mereka tidur di rumah penduduk dan bayar. Mereka mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah ke Citarum," kata dia.

Baca juga: Ridwan Kamil Usulkan Citarum Jadi Kawasan Otoritas Khusus

Saat ini, lanjut Emil, di sepanjang Sungai Citarum sudah tidak ada lagi pemukiman. Hal itu salah satunya berkat kerja keras TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com