Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ikut Aksi 22 Mei, ASN Terancam Dipecat | Massa Bakar Pos Polisi

Kompas.com - 23/05/2019, 07:38 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

2. Massa membakar 2 pos polisi di Pontianak

Sejumlah orang tak dikenal membakar Pos Polisi Lalu Lintas di Perempatan Jalan Tanjung Raya I, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 07.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, massa berkumpul dengan membawa petasan serta membakar ban di simpang empat, Rabu dini hari sekitar pukul pukul 04.30 WIB.

"Benar (ada insiden kejadian pembakaran pos polisi)," kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Donny Charles Go, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/5/2019).

Baca berita selengkapnya: Massa Tak Dikenal Membakar Pos Polisi di Pontianak

3. Ancaman pemecetan bagi ASN yang ikut demo 22 Mei

Sejumlah massa Aksi 22 Mei terlibat kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019. ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Sejumlah massa Aksi 22 Mei terlibat kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019.

Aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) dilarang ikut aksi people power yang direncanakan digelar di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna menyatakan, dia tidak akan segan menerapkan sanksi tegas untuk jajaran ASN di bawahnya yang ikut dalam aksi tersebut.

"Kami melarang ASN terlibat kegiatan seperti itu. Tidak boleh. Apabila ada yang ikut ke Jakarta, saya akan langsung pecat," kata Ajay, di sela-sela Operasi Pasar Murah (OPM) di Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Selasa (21/5/2019).

Dia mengatakan, pemecatan tersebut merupakan sanksi berat yang bisa diberikan kepada ASN karena dalam pelaksanaan Pemilu 2019, ASN harus netral.

Baca berita selengkapnya: Siap-siap Dipecat, PNS yang Ikut Aksi 22 Mei di Jakarta

4. Video ribuan suku Baduy kepung Jakarta

Video viral suku Baduy turun gunung kepung Jakarta yang beredar di media sosial dan Youtube mulai 20 Maret 2019. Dok. Youtube Video viral suku Baduy turun gunung kepung Jakarta yang beredar di media sosial dan Youtube mulai 20 Maret 2019.

Polres Lebak mengklarifikasi beredarnya video yang menyebut ribuan warga suku Baduy turun gunung menuju ke Jakarta untuk mengepung Jakarta dalam aksi 22 Mei 2019.

"Itu berita hoaks, tidak benar ada warga Baduy berangkat ke Jakarta," kata Kabag Ops Polres Lebak, Kompol Adrian Tuuk, kepada Kompas.com, di Stasiun Rangkasbitung, Rabu (22/5/2019

Video tersebut viral di media sosial dan juga di kanal YouTube, yakni di channel Sumatra News.

Saat berita ini diturunkan, video tersebut sudah ditonton sebanyak 531.618 kali.

Dalam narasi video disebut jika warga Baduy yang merupakan suku pedalaman di Kabupaten Lebak, Banten, turun gunung ke Jakarta untuk mengikuti aksi demo 22 Mei.

Baca berita selengkapnya: Viral Video Ribuan Suku Baduy Turun Gunung Kepung Jakarta, Ini Klarifikasi Polisi dan Kades

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com